Salin Artikel

Warga yang Sebut Temukan Telur Palsu di Kediri Minta Maaf

Belakangan warga tersebut, yakni Linda Agustini, warga Ngadisimo, Kota Kediri, Jawa Timur meminta maaf atas terjadinya hal itu.

Permohonan maaf itu sebagaimana disampaikan oleh Linda dalam sebuah video yang beredar. Pada video berdurasi 1 menit lebih itu Linda ditemani Anik Mulyaning Ati, kerabatnya.

Linda mengaku khilaf menggunakan istilah telur palsu. Menurutnya, itu terjadi karena kepanikan saat melihat kondisi telur yang akan dimasak.

"Telurnya berbentuk seperti itu, mungkin ada ucap atau kalimat yang salah ngomong tentang kalimat telur palsu," kata Linda dalam video yang dilihat pada Selasa (18/5/2021).

Dia baru menyadari kesalahannya setelah telur tersebut diperiksa oleh pihak berwenang dan hasilnya telur tersebut asli telur ayam yang berubah bentuk karena penyimpanan yang salah.

"Ternyata setelah kami konfirmasi ke dinas terkait, telur tersebut asli," lanjutnya dalam video tersebut.

Sebelumnya juga beredar video yang menceritakan telur yang dianggap palsu. Video itu beredar luas melalui media sosial.

Pada video itu, terlihat beberapa butir telur yang coba dipecahkan menggunakan pisau dan isi telur nampak beku menjadi gumpalan es.

Suara pada video yang berdurasi 4 menit lebih itu meragukan keaslian telur di antaranya karena kebekuan itu. Juga meragukan membran telur karena dianggap layaknya kertas.

Atas kegaduhan itu, pihat terkait telah melakukan pemeriksaan fisik telur juga pemeriksaan laboratorium untuk memastikan asli atau tidaknya.

Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Veteriner, Pengelolaan dan Pemasaran Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemkot Kediri Pujiono mengatakan, peristiwa gaduh itu terjadi karena faktor kurangnya pengetahuan atas telur dan faktor penyimpanannya.

Sebab dari pemeriksaan keterangan maupun pemeriksaan terhadap telur-telur tersebut, nyatanya bukan telur palsu.

"Dari hasil pemeriksaan, itu asli telur yang dihasilkan ayam," ungkap Pujiono, dalam sambungan telepon.

Telur tersebut, kata Pujiono, menjadi beku karena salah penyimpanan. Yakni disimpan dalam lemari pendingin dengan ukuran dingin yang cukup tinggi.

Telur yang membeku itu, menurutnya, akan meleleh kembali setelah suhu dinginnya menjadi normal.

Soal membran sebagaimana ditakutkan Linda, menurutnya juga masih normal. Sebab, telur sendiri memang mempunyai beberapa lapisan.

Meski sudah terungkap telur asli, pihak kepolisian sendiri hingga saat ini masih terus melakukan pendalaman penyelidikan untuk membuat terang kasus tersebut. Beberapa orang sudah dimintai keterangan termasuk Linda Agustini.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/18/083304878/warga-yang-sebut-temukan-telur-palsu-di-kediri-minta-maaf

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke