Salin Artikel

Akal-akalan Pemudik demi Lolos Penyekatan, Pura-pura Jadi Driver Ojol hingga Ngaku COD

Mereka terjaring penyekatan di pos Bundaran Kepuh, Kecamatan Karawang Barat, Jumat (7/5/2021).

Ketiganya yang menggunakan sepeda motor berplat B berkendara dalam waktu berbeda.

Ketiga pengendara itu tidak bisa menunjukkan surat negatif Covid-19. Oleh petugas, ketiganya langsung diminta untuk melakukan tes rapid antigen.

Kepala Pengendali Pos Penyekatan Bundaran Kepuh, Jaya A mengatakan, meski hasil tes antigen menunjukkan hasil negatif, dua pengemudi bermodus ojek online terpaksa diminta putr bali karena tidak membawa surat perjalanan.

Sedangkan satu pengendara dibolehkan melanjutkan perjalanan karena mengantongi surat perjalanan.

"Kami berhentikan karena plat nomornya B. Saat ditanya oleh petugas mau ke mana dan darimana, pengemudi tersebut menjawab bahwa dia dari Jakarta mau ke Pemalang," kata Jaya.

Selain modus menggunakan jaket ojek online, petugas juga menemukan belasan pemudik mengenakan atribut instansi atau organisasi tertentu. Namun, petugas tetap meminta mereka putar balik.

Modus lainnya, ada dua pengendara yang berupaya mengelabui petugas dengan mengaku hendak bertemu seseorang untuk mengantar barang langsung atau cash on delivery (COD)

Namun, karena tidak meyakinkan, petugas tetap meminta keduanya memutar balik.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karawang Arif Bijaksana mengungkapkan, pemudik tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Mereka menuju kampung halamannya dengan sedikit membawa barang.

"Beberapa yang kami temukan, mereka lebih simpel. Misalnya dari pakaian dan barang bawaan," ujar dia.

Dari pantaun Kompas.com dari Kamis (6/5/2021) dini hari, pemudik yang melintas Pos Penyekatan Pantura memang tampak lebih sedikit membawa barang.

Meski begitu, kebanyakan jujur kepada petugas hendak mudik. Setlah tak bisa meyakinkan petugas, mereka menurut saat diminta putar balik.

Berdasarkan data kepolisian, pada hari kedua penyekatan peniadakan mudik, Jumat (7/5/2021) dari pukul 12.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB,  4.211 kendaraan berplat nomor luar Karawang diperiksa polisi.

Dari jumlah itu, 2.493 putar balik lantaran tidak bisa menunjukkan surat perjalanan dan surat negatif Covid-19.

Kabid Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Karawang, Ade Safrudin menyebut kendaraan yang terjaring operasi di hari kedua tak sebanyak hari pertama.

Di lokasi check point wilayah barat yang terdiri dari 11 pos penyekatan Dishub, dari jam 6 pagi sampai 12 siang, terdapat 82 kendaraan roda dua yang diperiksa. Sebanyak 42 di antaranya diminta berputar balik.

"Sedangkan untuk kendaraan roda empat, terdapat 100 kendaraan yang diperiksa. 28 di antaranya dikembalikan ke lokasi asal," kata Ade.

Sedangkan di lokasi check point wilayah timur yang terdiri dari enam pos, terdapat 34 kendaraan roda dua yang diperiksa.

Sebanyak 19 di antaranya diputar balik. Untuk roda empat, ada 21 yang diperiksa, 11 di antaranya diminta putar balik.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/07/185036078/akal-akalan-pemudik-demi-lolos-penyekatan-pura-pura-jadi-driver-ojol-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke