Salin Artikel

Diduga Diculik Pemulung, Anak di Sukabumi 23 Hari Hilang, Polisi Sulit Cari Titik Terang

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sudah 23 hari, seorang anak berusia 11 tahun warga Kota Sukabumi, Jawa Barat dilaporkan hilang.

Anak bungsu pasangan M (47) dan A (43) dilaporkan meninggalkan rumah pada Minggu (11/4/2021) sekitar pukul 09:00 WIB.

Saat meninggalkan rumah mengenakan baju warna biru berkerah dengan celana pendek warna merah.

Ciri-ciri tinggi badan 130 sentimeter, rambut pendek, dan terdapat tanda khusus bekas luka di hidung sejajar dengan mata.

''Ibunya mengira saat anaknya keluar rumah itu untuk bermain. Saat saya pulang pukul setengah delapan anak bungsu saya belum pulang juga, istri saya bilang Dede (sebutan anak mereka) hilang,'' ungkap A saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa (4/5/2021).

Mengetahui anaknya belum pulang, pada malam itu juga dia dan istrinya langsung mencari ke tempat mainnya. Karena anaknya tidak pernah pulang malam dan menginap.

''Anak saya keluar rumah tidak membawa telepon genggam miliknya, jadi sulit dihubungi. Handphone-nya ditemukan di bawah bantalnya,'' kata A.

Dia ingat anaknya biasa bermain di pangkalan tempat pemulung yang dikenalnya Desember 2020. Pemulung ini pandai main game online bernama B dan berteman dengan anak-anak seusia anaknya.

Diduga dibawa pemulung yang mengaku bernama B

Saat tiba di pangkalan, orang-orang yang berada di pangkalan mengaku tidak melihat bocah tersebut. Juga pemulung bernama B tidak ada di lokasi.

Malah mereka tidak mengenal B, hanya mengenal nama W, pemulung yang dikenal pandai game online.

''Saat di pangkalan mereka mengenalnya W, kepada kami mengaku bernama B. Saya langsung blank. B ini pernah beberapa kali ke rumah dan sering ngobrol, jadi ceritanya selama ini adalah tipu daya,'' tutur Zaini.


Ibu laporkan dugaan penculikan

Setelah gagal menemukan anaknya di pangkalan, Zaini dan istrinya langsung pada malam itu juga sekitar pukul 22:00 WIB membuat laporan anak hilang di Polres Sukabumi Kota.

Bahkan dua hari berikutnya, Selasa (13/4/2021), ibu bocah tersebut, A, membuat laporan dugaan penculikan terhadap anaknya dengan terlapor masih diselidiki identitasnya.

''Kami menduga, anak saya dibawa pemulung itu. Karena ada saksi yang melihat pada Minggu siang anak saya keluar dari warnet bersama pemulung itu,'' kata Zaini.

Polisi kesulitan mencari

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan membenarkan adanya laporan anak hilang sudah sekitar tiga pekan lebih.

Pihaknya kata Cepi, masih menyelidiki perkaranya. Sejumlah anggota sudah sempat disebar ke wilayah Depok. Karena ada informasi orang yang diduga membawa bocah tersebut pernah lama bekerja di wilayah Depok.

''Namun hasilnya nihil. Dan tidak ada yang mengenal nama asli terlapor ini,'' kata Cepi saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa petang.

Menurut Cepi pihaknya sudah ada sepuluh orang saksi yang dimintai keterangan. Di antaranya orangtua anak, pemilik warnet, warga Bogor Utara, Depok.

''Kami mengimbau kepada masyarakat dimanapun bila melihat atau menemukan anak yang hilang tersebut segera melapor ke kantor kepolisian terdekat,'' imbau Cepi.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/05/064200578/diduga-diculik-pemulung-anak-di-sukabumi-23-hari-hilang-polisi-sulit-cari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke