Salin Artikel

Sarung Buatan Warga Desa Wedani Mendunia hingga ke Arab dan Etiopia

Karya warga Gresik tersebut berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara, seperti Dubai, Jeddah, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, hingga Etiopia.

Beberapa kali ekspor

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Gresik Bier Budi Kismuljanto mengatakan, agenda ekspor sarung bukanlah kali pertama yang dilakukan oleh para perajin asal Desa Wedani.

Sebab Bea Cukai Gresik sudah pernah memfasilitasi agenda serupa sebelumnya, yakni pada Bulan Januari 2021 lalu.

"Pada Januari lalu, kami sudah pernah memfasilitasi ekspor sarung wedani ke beberapa negara Timur Tengah. Kami berharap, ekspor kedua kali ini akan semakin membuka pasar ekspor sarung Wedani Cerme Gresik agar semakin dikenal di mancanegara," ujar Bier di sela agenda pelepasan ekspor sarung Wedani, Selasa (4/5/2021).


Songket asal Gresik diharapkan kembali diproduksi

Sementara CEO PT Kakean Primanda Indonesia Achmad Nur Hasyim Hamada mengatakan, jauh sebelum sarung Wedani dapat menembus pasaran ekspor, kain tenun songket asal Gresik sudah lebih dulu dikenal oleh dunia.

Dia pun berharap, kain tenun songket kembali dikaryakan lantaran hasilnya dinilai lebih menguntungkan secara sisi ekonomis.

"Hasil tenun songket Gresik kami temukan pada museum di Belanda, dan tertulis pada sejarah tenun dan tekstil. Tapi sejak seratus tahun terakhir, songket Gresik sudah tidak ada lagi. Kami berharap, para pengrajin tenun di Gresik untuk mengkaryakan kembali agar tenun songket Gresik bisa berjaya lagi," ucap Achmad Nur Hasyim.

Pemkab Gresik berharap ekspor berkelanjutan

Agenda ekspor sarung ini mendapat sambutan positif dari Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.

Dalam agenda ini, Bu Min, sapaan Aminatun Habibah berharap ekspor sarung Wedani dapat berkelanjutan.

“Semoga dengan ekspor sarung Wedani kali ini dapat membuka kran ekspor semakin besar, dan pada akhirnya dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat," tutur Bu Min.

Bu Min juga ingin produsen sarung Wedani dapat melakukan sejumlah terobosan baru, sehingga barang yang dihasilkan dapat lebih memenuhi kebutuhan pasar dunia.

Terlebih Bu Min mengaku, ekonomi masyarakat yang sempat terpuruk imbas pandemi Covid-19, diharapkan dapat kembali bangkit melalui berbagai sektor termasuk UMKM.

"Kami tahu, kualitas sarung produksi masyarakat Wedani ini sangat berkualitas bagus. Saya sudah melihat proses pembuatannya, hasilnya sungguh sangat luar biasa," kata Bu Min.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/203902578/sarung-buatan-warga-desa-wedani-mendunia-hingga-ke-arab-dan-etiopia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke