Salin Artikel

Pembuat Petasan Jumbo di Semarang Ditangkap, Ternyata Masih di Bawah Umur

SEMARANG, KOMPAS.com - Seorang pembuat petasan jumbo di Kota Semarang, Jawa Tengah, ditangkap polisi karena dinilai meresahkan masyarakat.

Betapa tidak, petasan buatan remaja 15 tahun itu diperkirakan memiliki daya ledak dengan getaran hingga mencapai 500 meter.

Tak hanya itu, petasan yang berukuran diameter 25 sentimeter (cm) itu dijual secara online sesuai pesanan dari pembeli.

Saat ditelusuri, polisi mendapati remaja berinisial MJ beserta 40 buah petasan dengan ukuran bervariasi di daerah Meteseh, Tembalang.

"Hari minggu 2 Mei jam 2.30 dini hari, reskrim melaksanakan patroli dan amankan petasan sebanyak 40 buah. Yang jumbo ini sangat membahayakan," kata Kapolsek Tembalang, Kompol R Arsadi kepada wartawan di Mapolsek Tembalang, Senin (3/5/2021).

MJ menjual petasan melalui instagram sesuai permintaan pembeli dengan harga mulai dari Rp 20.000 hingga sekitar Rp 100.000.

"Jadi ada yang Rp 20.000 dan lainnya tergantung isinya. Yang besar ini masih pesanan, harganya Rp 100.000-an. Jumbo ini," ujarnya.

Selain itu, MJ juga membeli bahan baku berupa serbuk mercon secara online.

Setelah petasan jadi sesuai pesanan, MJ melakukan transaksi dengan pembeli secara langsung atau COD.

"Beli serbuknya juga online. Satu kilogram Rp 130.000," ujarnya.

Arsadi menjelaskan, daya ledak petasan jumbo diperkirakan bisa menyebabkan getaran hingga 500 meter.

"Sasarannya itu (diledakkan) di lapangan. Yang paling besar ini menurut yang buat bisa sampai 500 meter getarannya," ucapnya.

Polisi mengamankan barang bukti berupa serbuk mesiu, timbangan digital, kayu, palu dan 40 gulungan kertas yang sudah diberi sumbu.

Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kegiatan pembuatan petasan tersebut.

MJ diancam dengan Undang-Undang (UU) darurat nomor 12 tahun 2001 tentang senjata api atau bahan peledak.

"Ancaman hukumannya bisa 20 tahun penjara. Dia masih di bawah umur," katanya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak bermain petasan karena sangat membahayakan.

"Kami mengimbau masyarakat khususnya Tembalang tolong jangan menggunakan petasan karena sangat berbahaya dan mengganggu orang beribadah," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/04/080551878/pembuat-petasan-jumbo-di-semarang-ditangkap-ternyata-masih-di-bawah-umur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke