Salin Artikel

Tes Acak GeNose di Terminal Blitar, 3 Calon Penumpang Positif Covid-19, Diminta Batalkan Perjalanan

Temuan ini didapati setelah tes acak dengan metode GeNose C19 dilakukan pada penumpang dan calon penumpang selama dua pekan terakhir.

Diminta urungkan keberangkatan

Kepala Terminal Bus Tipe A Blitar Verie Sugiharto mengatakan, tiga orang yang terindikasi positif Covid-19 melalui tes GeNose C19 itu adalah penumpang di ruang keberangkatan.

"Jadi mereka dari Blitar hendak bepergian ke luar kota," katanya saat ditemui Kompas.com, Senin (3/5/2021).

Calon penumpang itu pun diminta untuk membatalkan keberangkatannya.

"Karena positif berdasarkan tes GeNose C19 yang kami gunakan, maka kami sarankan mereka untuk mengurungkan niat bepergian," ujar Verie.

Verie mengatakan, sejak tanggal 19 April 2021 pihaknya melakukan tes GeNose C19 secara acak kepada 10 orang penumpang dan calon penumpang bus di Terminal Patri Blitar di Jalan Kenari, Kota Blitar.

Verie mengatakan, berdasarkan indikator Volatile Organic Compound (VOC) dari hasil pengukuran embusan napas, ada tiga penumpang yang dikategorikan terindikasi positif Covid-19.

Dari hasil pengukuran, ujarnya, satu orang dengan 58 persen VOC dan dua yang lain masing-masing 70 persen kadar VOC.

Verie mengatakan, berdasarkan petunjuk teknis pengetesan Covid-19 menggunakan GeNose 19, seseorang dapat dikatakan positif Covid-19 jika indikator pengukuran kadar VOC dari embusan napasnya lebih besar dari 55 persen.

Tidak dilaporkan Satgas Covid-19 setempat

Temuan tiga calon penumpang yang positif Covid-19 dengan Genose C19 tersebut, ujar Verie, terjadi selama tiga hari berturut-turut mulai 22 April hingga 24 April 2021.

Verie mengatakan, temuan tersebut tidak dilaporkan ke Satgas Covid-19 Kota maupun Kabupaten Blitar meskipun hasil tes acak harian rutin dilaporkan ke Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur.

"Memang tidak ada petunjuk untuk melaporkan temuan kasus positif ke Satgas Covid-19," ujarnya.

Kepada calon penumpang yang positif Covid-19, jelas Verie, petugas terminal telah menyarankan untuk mengurungkan niatnya bepergian dan melakukan rapid tes antigen secara mandiri.

Verie membenarkan bahwa pihaknya juga tidak memberikan memo khusus kepada penumpang yang hasil tesnya positif Covid-19.

"Iya. Semuanya kami sampaikan secara lisan. Jika penumpang tersebut ragu, keesokan harinya boleh datang lagi ke sini untuk mengulang tes Genose C19," ujarnya.

Hingga H-10 lebaran pada Minggu (2/5/2021), belum terjadi lonjakan jumlah penumpang di Terminal Blitar, baik penumpang datang maupun penumpang berangkat.

Data jumlah penumpang datang, baik bus antar kota dalam provinsi (AKDP) maupun antar kota antar provinsi (AKAP) masih berada di bawah 1.000 orang per hari.

Pada hari Minggu misalnya, tercatat jumlah penumpang datang dengan bus AKDP dan AKAP sebanyak 907 orang dan penumpang berangkat 752 orang.

Angka tersebut tidak menunjukkan adanya kenaikan jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang selama sepekan terakhir, yaitu penumpang datang antara 800 hingga 900 orang per hari dan penumpang berangkat antara 700 hingga 800 orang per hari.

Selama periode sebulan terakhir, angka penumpang di Terminal Blitar mengalami kenaikan justru selama sekitar satu pekan menjelang bulan Ramadhan. Tercatat jumlah penumpang harian di atas 1.000 orang baik penumpang datang maupun berangkat.

Verie mengatakan, pihaknya tidak yakin akan terjadi lonjakan jumlah penumpang selama periode masa pengetatan arus mudik lebaran yang tersisa dua hari lagi sebelum memasuki masa pelarangan mudik mulai 6 Mei 2021/

"Mungkin masyarakat tidak mau melewati penyekatan-penyekatan di jalan, dan mungkin juga khawatir pada ancaman penyebaran Covid-19," ujarnya. *

https://regional.kompas.com/read/2021/05/03/171726778/tes-acak-genose-di-terminal-blitar-3-calon-penumpang-positif-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke