Salin Artikel

Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Karyawan Pabrik Sepatu Alami Mual dan Diare

JOMBANG, KOMPAS.com - Puluhan karyawan pabrik sepatu di Jombang, Jawa Timur, mengeluhkan berbagai gejala usai menyantap makanan yang disediakan oleh pabrik tempat mereka bekerja.

Gejala yang dirasakan, antara lain mual, mulas serta diare. Sekitar tiga puluh orang bahkan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan darurat.

Puluhan karyawati tersebut bekerja di sebuah pabrik sepatu yang berada di Dusun Serning, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan mengatakan, puluhan karyawati yang mengalami mual-mual dan diare tersebut diduga keracunan makanan.

Dia mengungkapkan, pada Kamis (29/4/2021), karyawan pabrik sepatu itu melakukan kerja lembur, di mana makanan untuk buka puasa dipersiapkan oleh pabrik.

Makanan untuk buka puasa bagi para karyawati tersebut dipesankan pihak pabrik kepada pemilik warung yang ada di depan pabrik.

Saat berbuka hingga menyelesaikan waktu lembur sekitar pukul 21.00 WIB, tak ada karyawati yang mengalami mual-mual ataupun diare.

Tanda-tanda yang mengarah pada kondisi keracunan itu mulai dirasakan beberapa orang setelah pulang dari pabrik.

"Pada saat pulang, beberapa orang merasakan mual-mual dan ada beberapa yang diare," kata Teguh, usai melakukan pemeriksaan di lokasi pabrik, Jumat (30/4/2021).

Pada Jumat pagi, lanjut Teguh, puluhan karyawati merasakan mual-mual, mulas serta diare. Bahkan, sekitar 30 orang dilarikan ke RSK Mojowarno.

Teguh menyebut, ada sekitar 78 orang karyawati yang merasakan gejala keracunan. Sebagian sudah membaik, lalu sebagian lainnya masih dirawat di rumah sakit.


"Kondisi korban rata-rata sudah membaik setelah diberikan obat pertolongan pertama dan banyak yang sudah pulang ke rumah masing-masing," kata Teguh.

Pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel makanan yang diduga menjadi penyebab puluhan karyawati mengalami keracunan.

Selain itu, kata Teguh, pihaknya juga meminta keterangan kepada pemilik pabrik, pemesan makanan dan pemilik warung.

"Kami sudah mengambil sampel makanan yang kemarin dimakan para karyawan dan juga minuman. Akan kami kirim ke Labfor," ujar dia.

Kabid Pelayanan Medis RSK Mojowarno, dr Yosua Yacob mengungkapkan, pihaknya mulai kedatangan pasien dengan gejala mual dan diare pukul 14.00 WIB.

Sekitar 30 pasien mengeluhkan gejala serupa dan mereka berasal dari pabrik sepatu tersebut.

"Pasien yang datang ke sini kami stabilkan dan kami observasi ketat. Pasien yang bisa pulang (rawat jalan) kami pulangkan," ujar Yosua.

Pihaknya masih menunggu hasil observasi dan pemeriksaan colok dubur untuk menentukan apakah pasien mengalami keracunan atau karena sebab lain.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/30/204118178/diduga-keracunan-makanan-puluhan-karyawan-pabrik-sepatu-alami-mual-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke