Salin Artikel

Siswa Belajar Online, SD di Tangerang Akhirnya Jadi Sarang Monyet

Mereka tinggal di sana setelah sekolah kosong karena para siswanya belajar online sejak Maret 2020 lalu.

Tedy Soprayogo, guru SDN Cikareo 1, mengatakan kemunculan monyet terlihat pertama kali satu tahun lalu.

Awalnya mereka berkeliaran di sekitar sekolah, namun belakangan menetap di sekolah hingga punya anak.

"Dulu cuma dua, kayaknya pasangan, baru-baru ini melahirkan tiga anak, terus datang lagi satu yang lain, jadi total ada 6 ekor," kata Tedy kepada Kompas.com ditemui di SDN Cikareo 1, Jumat (30/4/2021).

Tedy mengatakan, monyet tersebut tinggal di atap kelas hingga ruang guru. Beberapa lubang yang dibuat oleh monyet tersebut jadi bukti di mana dia tinggal.

Kata dia, genteng hingga plafon gedung sekolah di sejumlah titik rusak karena dijadikan akses masuk oleh monyet ke sarangnya.

"Mereka mencongkel genteng dan plafon, sudah dibenerin, tapi dirusak lagi berkali-kali," kata Tedy.

Tedy menduga monyet tersebut datang dari hutan Solear yang memang jadi habitat puluhan hewan primata ini.

Jarak dari sekolah ke hutan Solear sejauh 9 kilometer. Tedy menduga monyet menyebar ke sejumlah tempat lain untuk mencari makan karena hutan Solear sepi pengunjung karena pandemi.

Tedy mengaku khawatir keberadaan monyet tersebut akan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang akan digelar Juli mendatang.

Saat ini saja, kata dia, kehadiran monyet-monyet tersebut membuat guru-guru yang datang ke sekolah saat harus mengerjakan tugas, ketakutan.

"Walaupun tidak menganggu tapi tetap ada kekhawatiran, saya juga tidak berani dekat-dekat, takut dikejar," kata Tedy.

Tedy berharap ada pihak yang berwenang yang bisa mengatasi monyet tersebut sebelum terjadi hal-hal yang dikhawatirkan.

Dirinya mengaku sudah melaporkan hal tersebut ke pihak desa namun belum ada tindakan.

Berkeliaran ke pemukiman

Selain di sekolah, monyet-monyet tersebut juga berkeliaran ke pemukiman warga untuk mencari makan.

Gerombolan monyet tersebut biasanya berkeliaran saat siang hari ke rumah-rumah warga hingga masuk ke dapur.

"Sudah sering tiap hari datang ke rumah, telor ayam ternak saya habis diambilin, buah-buahan seperti jambu, pisang juga habis," kata salah satu warga di sekitar sekolah, Suprihatini.

Kata Suprihatini, warga lain juga sudah resah dengan kehadiran monyet tersebut. Mereka berharap ada tindakan segera untuk mengatasi monyet-monyet itu.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/30/192047678/siswa-belajar-online-sd-di-tangerang-akhirnya-jadi-sarang-monyet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke