Salin Artikel

Pemuda yang Maki-maki Nakes RSA UGM Minta Maaf dan Sesali Perbuatannya

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku pemicu keributan di IGD Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) meminta maaf dan menyesali perbuatanya.

Peristiwa yang terjadi di IGD RSA UGM ini diselesaikan dengan damai.

"Pada siang ini Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap empat orang pelaku yang membuat keributan di RSA UGM," ujat Kanit Reskrim Polsek Gamping AKP Fendi Timur kepada wartawan, Jumat (23/4/2021).

Fendi menyampaikan, usai pemeriksaan semua pihak dipertemukan dan dimediasi di Polsek Gamping.

Di dalam mediasi tersebut, semua pihak menyepakati untuk menyelesaikan secara musyawarah.

Pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pelaku.

Selain itu, memberikan pemahaman kepada pelaku yang masih berusia muda, bahwa membuat keributan ada ancaman hukumanya.

"Mereka saling memaafkan, baik pihak pelapor Saudari Ike, RSA (RSA UGM), sama-sama bisa menerima permohonan maaf dari para pelaku," tegasnya.

Kepala Instalasi Pemasaran, Hubungan Masyarakat, Informasi, dan Layanan Pelanggan RSA UGM Nenggih Wahyuni mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya penyelesaian permasalahan ini kepada polisi.

"Ini sekaligus menjadi pelajaran yang sangat berharga, kami sangat menyesalkan kejadian seperti ini, dan kami berharap ini tidak terulang kembali. Ini pesan kepada masyarakat agar seluruh elemen masyarakat saling menghormati," tuturnya.

Salah satu Pelaku DA (23), warga Kecamatan Gamping, Sleman menyesali perbuatanya dan meminta maaf kepada RSA UGM maupun para keluarga pasien.

"Saya pelaku yang membuat gaduh di Rumah Sakit UGM, Saya meminta maaf kepada seluruh warga Yogyakarta, khususnya Rumah Sakit UGM dan lebih terkhusus kepada keluarga besar Mba Ike yang bapaknya meninggal dunia. Saya turut berduka cita," ucapnya.

DA menuturkan, saat sedang berada di rumah dihubungi oleh temannya.

Dirinya diminta tolong untuk mengantar temannya yang tinggal di kos ke rumah sakit.

Pria berusia 23 tahun ini mengaku marah-marah di IGD RSA UGM karena panik.

"Saya panik, teman saya sakit tapi belum ada pelayanan. Teman saya sakit muntah darah sama asam lambung, sama paru," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Postingan di media sosial tentang kejadian pemuda yang diduga memaki tenaga kesehatan di IGD RSA UGM menjadi sorotan para netizen.

Peristiwa tersebut diposting di akun instagram @ndorobeii. Di akun instagram @ndorobeii diunggah pula dua video dan capture akun facebook atas nama Ike Susanti yang berada di lokasi dan menulis tentang peristiwa tersebut.

Di dalam postinganya, peristiwa itu terjadi pada Senin 19 April 2021 sekitar pukul 03.00 WIB dengan lokasi di IGD RSA UGM.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/23/161856978/pemuda-yang-maki-maki-nakes-rsa-ugm-minta-maaf-dan-sesali-perbuatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke