Salin Artikel

Dedi Mulyadi: Malu Sebagai Orang Beragama Merusak Hutan, Ditangisi Warga Baduy

Dalam video tersebut orang Baduy meminta tolong kepada pemerintah lantaran hutan sakralnya dirusak penambang emas liar.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi bereaksi keras mengetahui video viral orang Baduy tersebut.

"Malu kita sebagai orang beragama melakukan perusakan. Ditangisi warga Baduy," kata Dedi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis.

Dedi meminta pemerintah pusat melalui Dirjen Penegakan Hukum, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; pemerintah daerah; Mabes Polri hingga polres setempat untuk segera menindak penambangan emas ilegal tersebut.

Dedi bahkan meminta besok, pemerintah melakukan operasi penangkapan dan menutup areal yang digunakan penambangan ilegal atau gurandil tersebut.

"Besok segera ditindak. Jangan biarkan perusakan alam terus berlanjut," tegas Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengaku malu kepada orang Baduy. Kata dia, orang Baduy tidak mengenyam pendidikan formal seperti warga lainnya di Indonesia.

"Namun mereka jauh lebih beradab dibanding kita. Saya jujur malu sama orang Baduy, malu sama ucapan, malu sama sikap kita," tegas Dedi.

Sebagai orang beragama, lanjut Dedi, para perusak hutan seharusnya malu telah melakukan perbuatan tersebut.

"Kita menganggap mereka (orang Baduy) tertinggal, padahal kita yang tertinggal," ujarnya.

Dalam potongan video, orang Baduy sempat menangisi perusakan hutan mereka. Menurut Dedi, mereka menangis karena sudah berada di puncak kekesalan atas perusakan hutan tersebut.

"Jangan biarkan suatu suku yang begitu mencintai alamnya mengalami derita karena perilaku buruk kita," kata Dedi.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/22/194008778/dedi-mulyadi-malu-sebagai-orang-beragama-merusak-hutan-ditangisi-warga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke