Salin Artikel

Kasus Covid-19 di Banyumas Melonjak 3 Pekan Terakhir, Epidemiolog: Efek Euforia Vaksinasi dan Long Weekend

Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 dalam tiga pekan terakhir juga cenderung mengalami peningkatan.

Epidemiologi Lapangan Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr Yudhi Wibowo mengatakan, peningkatkan kasus disebabkan dua faktor.

"Menurut saya ini efek euforia vaksinasi dan long weekend wafatnya Isa Al Masih kemarin. Saat itu mobilitas penduduk naik 58 persen di atas baseline untuk driving," kata Yudhi, Rabu (21/4/2021).

Yudhi memaparkan, pada pekan ke-66, rata-rata kasus baru sebanyak 22,7, kemudian pada pekan berikutnya meningkat menjadi 33 dan pada pekan ke-68 sebanyak 35,4 kasus baru.

Sedangkan kasus kematian pada ke-66 sebanyak empat orang, kemudian pekan ke-67 sebanyak tujuh orang dan pada pekan ke-68 sebanyak sembilan orang.

Lebih lanjut Yudhi mengatakan, untuk menekan laju penyebaran Covid-19 masyarakat diminta tetap waspada.

"Pemerintah harus terus menggencarkan dukasi pentingnya protokol kesehatan, monev protokol kesehatan di fasilitas umum, perkantorandan lainnya," ujar Yudhi.

Selain itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro juga harua dioptimalkan.

"Satgas level RT harus diberdayakan, fast respond jika ada pendatang agar segera ditindaklanjuti. Kemudian perlu penguatan testing dan tracing kembali," kata Yudhi.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/115015078/kasus-covid-19-di-banyumas-melonjak-3-pekan-terakhir-epidemiolog-efek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke