Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Kisah Mantan Teroris Jadi Petani Pepaya dan Porang | Gubernur Banten Kecam Korupsi Danah Hibah Ponpes

KOMPAS.com - Berita tentang Mukhtar alias Tengku Tar Bin Ibrahim (36), eks narapidana kasus terorisme di Aceh yang memilih jadi petani pepaya dan porang menyita perhatian pembaca Kompas.com di hari kemarin.

Setelah bebas dari penjara, Mukhtar saat ini sudah memiliki sekitar 900 pohon pepaya.

Dirinya juga akan mengembangkan perkebunannya dengan berbagai macam jenis tanaman, termasuk porang.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

Mukhtar adalah warga Dusun Keude, Desa Blang Cruem, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Dirinya pernah terlibat dalam serangkaian aksi teror di Indonesia, khususnya di Aceh.

Salah satunya aksi teror pada 2009, mantan anggota FPI tersebut terlibat penembakan Ketua PMI Jerman dan pelemparan granat asap di kantor United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) Aceh.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memunculkan dua klaster.

Salah satunya klaster takziah di Kapanewon Panggang. Lalu klaster kedua di Kapanewon Playen.

"Dari klaster layatan (takziah) kasus di-tracing ada 37 orang, yang terkonfirmasi positif ada 34 orang, dan 2 diantaranya meninggal," kata Dewi melalui sambungan telepon Senin (19/4/2021).

Kejaksaan Tinggi Banten membongkar kasus dugaan korupsi Rp 117 miliar dana hibah bantuan untuk pondok pesantren tahun 2020.

"Secara moralitas kok tega-teganya duit (untuk) Pak Kiai atas inisiatif Gubernur dan sebagai bentuk penghargaan Gubernur kepada kiai dengan seenaknya dipotong. Itu tidak amanah, itu perbuatan zalim, saya enggak terima," kata Wahidin dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (19/4/2021).

Menurut Wahidin, Banten di bawah kepemimpinannya harus bebas dari korupsi.

Polisi masih menyelidiki kasus dugaan penggelapan yang dilakukan seorang ibu Rev (32). Ibu muda itu diduga menggadai dan membawa kabur harta mertuanya senilai Rp 1 miliar.

Selain itu, dari hasil penyelidikan, Rev diduga juga terlibat penggelapan sejumlah mobil rental.

Ramon menambahkan, untuk kasus dugaan penipuan dan penggelapan kendaraan itu pihaknya berkoordinasi dengan Polresta Bandar Lampung.

Tim penyidik Kepolisian Resor Nias tidak menahan nangkap YEH (35), pria yang melakukan masturbasi di tepi jalan.

Namun, menurut polisi, selama menjalani proses hukum, YEH di bawah pengawasan polisi dan keluarga.

Sebab, menurut informasi dari keluarga, pelaku pernah mengalami kecelakan di bagian kepala dan sering sakit. Pelaku juga diduga mengalami gangguan kejiwaan.

(Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono, Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya, Kontributor Nias, Hendrik Yanto Halawa | Editor: Abba Gabrillin, Farid Assifa, Teuku Muhammad Valdy Arief, Rachmawati)

https://regional.kompas.com/read/2021/04/21/061200078/-populer-nusantara-kisah-mantan-teroris-jadi-petani-pepaya-dan-porang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke