Bupati Blora, Arief Rohman mengatakan masuknya reaktivasi jalur kereta tersebut ke dalam RPJMD karena banyaknya permintaan dari masyarakat.
"Memang banyak permintaan untuk jalur (kereta) dari Cepu - Blora - Rembang itu untuk diaktivasi kembali," ucap Arief Rohman saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (15/4/2021).
Jalur kereta api yang menghubungkan Blora dengan Rembang tersebut sempat beroperasi sekitar 1902 sampai 1984.
Meskipun Pemerintah Kabupaten Blora telah memasukkan jalur tersebut ke RPJMD, tapi semua keputusan ada di pemerintah pusat.
"Karena ini kewenangan dari pusat, Dirjen Perkeretaapian dan KAI, prinsipnya nanti nunggu kebijakan pusat," katanya.
Apabila reaktivasi tersebut diprioritaskan oleh pemerintah pusat, maka Arief akan mendukung upaya pengaktifan kembali jalur kereta tersebut.
"Ketika pusat menyampaikan bahwa ini merupakan target dari pemerintah pusat, saya kira pemda akan mendukung," jelasnya.
Politisi PKB ini pun mengaku belum berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Rembang terkait rencana reaktivasi jalur tersebut.
"Belum ada (koordinasi), nanti kita nunggu dari Dirjen Perkeretaapian, karena ini hak dari pemerintah pusat, kita Pemda ini hanya dari sisi tempat dan lokasinya," ujarnya.
Sebelumnya, pada Rabu (14/4/2021) DPRD menggelar rapat rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang rencana awal RPJMD Kabupaten Blora tahun 2021-2026.
https://regional.kompas.com/read/2021/04/15/154512478/banyak-permintaan-jalur-kereta-api-blora-rembang-bakal-direaktivasi
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan