Salin Artikel

Tragis, Suami Istri di Lumajang Tewas Tertimpa Batu Besar Saat Gempa Malang

Saat gempa terjadi mereka melintasi jalan perbukitan Piket Nol tepatnya di kilometer 56, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang dengan sepeda motor.

Sang suami bernama Ahmad Fadholi dan istrinya, Sri Yani warga Kecamatan Tempusari.

Diperkirakan saat gempa sejumlah batu di atas bukit runtuh. Salah satunya batu berdiameter 2 meter yang jatuh mengenai pasangan suami istri tersebut.

Ahmad Fadholi langsung meninggal di lokasi karena tubuh dan motornya terjepit batu raksasa.

Sementara istrinya Sri Yani mengalami luka di badan dan ia langsung dievakuasi oleh pengendara yang lewat.

Sang suami dibawa ke ruang jenazah RSUD Pasirian, Lumajang. Sedangkan istrinya dilarikan ke RSUD dr Haryoto.

Sayangnya, meski tim medis sudah memberikan perawatan, nyawa Sri Yani pun ikut melayang.

"Iya benar, istrinya juga meninggal barusan," kata Joko Sambang Kabid Kedaruratan dan Rekotijensi BPBD Kabupaten Lumajang dikutip dari Surya.co.id.

Dari data terbaru BPBD Lumajang akibat gempa tersebut ada sebanyak 5 orang meninggal dunia.

Dua di antaranya pengendara sepeda motor yang tertimpa batu saat melintasi Jalan Piket Nol. Sementara 3 orang lainnya warga Kecamatan Tempursari yang tewas akibat tertimpa bangunan rumah.

Sementara selain korban jiwa, gempa ini juga mengakibatkan 1 orang luka berat dan 10 orang lainnya mengalami luka-luka ringan.

"11 orang itu semua warga Kecamatan Tempursari," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kronologi Pasutri di Lumajang Meninggal Tertimpa Batu Raksasa Akibat Gempa di Malang

https://regional.kompas.com/read/2021/04/11/183800378/tragis-suami-istri-di-lumajang-tewas-tertimpa-batu-besar-saat-gempa-malang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke