Salin Artikel

Tes Cepat Antigen untuk Warga yang Nekat Mudik di Banyumas Berbayar

"Tadi sudah saya sampaikan (saat rapat Forkompimda), nanti akan dibikin aturannya," kata Bupati Banyumas Achmad Husein seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Banyumas, Rabu (7/4/2011).

Husein menjelaskan, terdapat tiga alternatif penerapan biaya tes cepat antigen. Pertama warga yang mampu, diminta membayar penuh biaya tes cepat antigen.

Kedua Pemkab juga berencana akan memberikan subsidi biaya bagi warga yang tidak mampu.

"Bisa saja gratis kalau ada surat keterangan dari desa," ujar Husein.

Untuk biayanya sendiri, kata Husein, akan dibahas lebih lanjut.

Sebagai gambaran, biayayang akan dikenakan diperkirakan di bawah Rp 100.000.

"Belum ditentukan. Untuk beli alatnya sekitar Rp 50.000 sampai Rp 55.000, kemudian untuk tenaga kesehatan, untuk transportasi dan lain-lain, sekitar Rp 70.000 mungkin (biayanya)," ujar Husein.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Banyumas akan menyiapkan 23.000 tes cepat antigen untuk mengantisipasi warga yang mudik pada saat libur Idul Fitri 2021.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, banyak warga yang tetap mudik ke kampung halaman meski telah ada larangan dari pemerintah.

Husein mengatakan, tes cepat antigen sebagai alternatif kedua apabila warga yang nekat mudik tidak mau menjalani karantina yang disiapkan pemerintah desa maupun Pemkab.

https://regional.kompas.com/read/2021/04/07/131647978/tes-cepat-antigen-untuk-warga-yang-nekat-mudik-di-banyumas-berbayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke