Salin Artikel

Setahun Tinggal di Tenda Pengungsian, Korban Kebakaran Demo di Kantor Wali Kota Ambon

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan pengungsi korban kebakaran berunjuk rasa di depan kantor Wali Kota Ambon, Senin (29/3/2021).

Dalam aksi itu, para pengungsi meminta pemerintah Kota Ambon segera menepati janjinya untuk memberikan bantuan bagi mereka yang rumah-rumahnya terbakar.

"Kami minta bapak Wali Kota Ambon dan Sekretaris Kota Ambon segera menepati janjinya," kata Ode Murni, saat berorasi di depan Kantor Wali Kota Ambon, Senin.

Puluhan warga yang berunjuk rasa di kantor wali kota Ambon ini merupakan pengungsi korban kebakaran yang rumah terbakar di kawsan Ongkoliong, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon pada 29 Maret 2020 lalu.

Menurut Murni, setelah insiden kebakaran terjadi sampai saat ini mereka hanya tinggal di tenda-tenda darurat di lokasi pengungsian dalam kondisi yang memprihatinkan.

Dia mengatakan, Pemerintah Kota Ambon saat itu sempat bertemu dengan para pengungsi dan berjanji akan memberi bantuan bagi warga yang rumahnya terbakar masing-masing Rp 15 juta.

"Tanggal 1 April atau sehari setelah kebakaran itu Sekretaris Kota Ambon menemui kami para korban dan berjanji Pemkot Ambon akan memberi bantuan Rp 15 juta bagi yang rumahnya terbakar. Tapi, sampai saat ini belum ditepati, kami minta tepati janji itu sekarang minimal berikan sebagian dari yang dijanjikan dulu," ungkap dia.

Warga lainnya Eni mengatakan, selama setahun hidup di lokasi pengungsian mereka harus mencari uang sendiri untuk memenuhi kebutuhan makan dan hidup sehari-hari.

Ia meminta Pemkot Ambon segera menepati janjinya karena sebentar lagi mereka akan menyambut bulan Ramadhan.


"Ini sudah mau bulan puasa kasihan kami tidak ada uang, kami minta pemkot menepati janjinya, katanya potong di kuku rasa di daging, coba dibuktikan bagi kami yang susah ini," ungkap dia.

Aksi unjuk rasa di kantor wali kota Ambon itu juga ikut didukung sejumlah aktivis HMI Ambon.

Asisten I Wali Kota Ambon Eki Silooy yang menerima para pendemo mengaku akan menyampaikan runtutan para pengungsi itu ke wali kota.

"Nanti tuntutannya kami sampaikan ke Bapak Wali Kota," ujar dia.

Saat memberikan penjelasan ke para pengungsi hujan interupsi pun terjadi.

Sejumlah pendemo terus memprotes sikap Pemerintah Kota Ambon.

Saat itu Asisten yang emosi langsung meminta para pengungsi bubar.

"Ayo bubar semua dari sini, bubar, bubar," kata Eki.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/29/143146678/setahun-tinggal-di-tenda-pengungsian-korban-kebakaran-demo-di-kantor-wali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke