Salin Artikel

Ada Pohon Kelapa Bercabang Sembilan di Jepara, Turun-temurun dari Leluhur

Bagaimana tidak, pohon setinggi sekitar 17 meter tersebut memiliki keunikan bercabang sembilan.

Menariknya lagi, pohon kelapa berusia puluhan tahun itu juga berbuah normal selazimnya pohon kelapa.

Nanang pemilik pohon kelapa nyentrik tersebut mengatakan, pohon kelapa bercabang sembilan itu ditanam oleh ayahnya sejak 25 tahun silam.

Keistimewaan pohon kelapa tersebut dimungkinkan akibat faktor genetika. 

Diketahui, pohon bercabang sembilan ini merupakan generasi ketiga dari bibit pohon kelapa sebelumnya yang memiliki jumlah cabang 17 dan 21.

Bahkan saat itu,  sekitar tahun 1980-an keluarganya sempat mengikutkan pohon kelapa bercabang ini dalam kontes pohon kelapa di arena Jambore Nasional Pramuka.

"Pohon kelapa terdahulu yang bercabang 17 dan 21 sudah lama mati akibat usia. Jadi turun-temurun leluhur saya punya pohon kelapa bercabang banyak," kata Nanang, Selasa (23/3/2021).

Menurut Nanang, pohon kelapa yang bercabang 9 tersebut berjenis kelapa gading serupa halnya dengan induk pohon kelapa sebelumnya.

Lumrahnya, pohon kelapa gading ini berbuah setiap 2 sampai 3 bulan sekali.

"Masih berbuah dan buahnya yang masih muda sering dimintai orang-orang untuk dikonsumsi. Bahkan ada yang pernah menawar pohon kelapa bercabang sembilan ini senilai Rp 25 juta, tetapi tidak saya kasih," ungkap Nanang.

"Saya sudah menyimpan tiga buah kelapa tua dari pohon bercabang sembilan ini. Rencananya akan ditanam untuk generasi selanjutnya. Dulu pernah diteliti oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, cuma hasilnya seperti apa belum tahu," kata Nanang.

Kabid Tanaman dan Holtikultura di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara Dian Satriadi mengaku baru mengetahui informasi perihal pohon kelapa bercabang sembilan ini.

"Bisa jadi faktor genetika. Hal ini menarik untuk diteliti atau dikembangkan. Kami akan kirimkan tim ke sana," kata Dian.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/23/211648078/ada-pohon-kelapa-bercabang-sembilan-di-jepara-turun-temurun-dari-leluhur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke