Salin Artikel

Kerumunan Saat Vaksinasi Massal di Balaikota Yogyakarta, Ini Penjelasan Kadinkes

YOGYAKARTA, KOMPAS. com - Vaksinasi di lingkup Pemerintah Kota (pemkot) Yogyakarta yang meliputi aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kependidikan, tenaga teknis, hingga outsourcing diwarnai penumpukan antrean di depan Grha Pandawa, Kompleks Balaikota Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan, antrean hingga menyebabkan kerumunan masih ditemukan namun masih ada jarak dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Saya kira kerumunan tetap ada tetapi kan ada jarak. Kalau orang banyak ya tidak kerumunan. Tetapi, kalau dia duduk dan ada jarak tidak kerumunan. Kita tetap sesuaikan protokol kesehatan," ujar Emma ditemui di lokasi vaksinasi, Senin (22/3/2021).

Pemkot Yogyakarta bukan kali ini saja melakukan vaksinasi dengan melibatkan banyak orang atau massal, tetapi sudah beberapa kali melakukannya seperti di Benteng Vredeburg, Pasar Beringharjo, Taman Parkir Abu Bakar Ali.

Dalam berbagai kesempatan tersebut, rata-rata kendala yang ditemui adalah peserta belum terdaftar sehingga menyebabkan data invalid.

Sehingga diperlukan pendataan secara manual. Sehingga, terjadi antrean pada saat proses pendaftaran vaksinasi.

"Kadang-kadang mereka belum terdaftar. Walaupun kita sudah terdaftar ke pusat. Itu nanti ada yang invalid. Data itu tidak valid. Sehingga begitu merasa sudah daftar setelah ditarik dari PCare-nya (sistem pendataan kementerian kesehatan) tidak muncul. Ini setelah ada kendala kita harus manual," papar dia.

Ditambah lagi, sambung Emma, saat proses melakukan pendataan manual internet sering lambat sehingga petugas harus menunggu lama untuk memasukkan data.

"Kalau internet lancar Insya Allah lancar. Kadang-kadang di sini nunggu," kata Emma.

"Upaya kita ya semaksimal mungkin jangan sampai berkerumun. Terus itu diupayakan begitu. Semakin banyak tetap protokol kelihatannya gerombolan tapi itu kan ada jarak," kata dia.

Dalam vaksinasi kali ini Emma menargetkan sebanyak dua ribu vaksinasi Covid-19 dalam satu harinya. Sedangkan data keseluruhan yang mendapatkan vaksinasi untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Yogyakarta beserta guru mencapai 12.700.

"Tim yang disiapkan ada 10 tim, tiap timnya isi 7-8 orang dan setelah dihitung lagi, dalam satu jam satu tim bisa melakukan vaksin ke 25 orang," kata Emma.

Dia menjamin stok vaksin masih tersedia. Untuk itu pihaknya mengimbau kepada penerima vaksin agar datang sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

"Kita masih punya 30.000 dosis. Ini tiap dua minggu kita meminta ke DIY. Jadi vaksin habis kita minta. Sebelum habis juga minta. Karena untuk vaksin itu memang yang ada dihabiskan dulu," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/22/145218278/kerumunan-saat-vaksinasi-massal-di-balaikota-yogyakarta-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke