Salin Artikel

Mengenal Pulau Cinta dan Ritual Mengharap Belahan Jiwa di Batu Jodoh

Tak hanya memiliki pemandangan yang eksotis, Pulau Cinta ternyata memiliki kisah hingga kerap dijadikan tempat mengikrar janji sepasang kekasih.

Tiba di Kotabaru, dilanjutkan menuju ke daerah Lontar dan menempuh jalur laut menuju Tanjung Kunyit dan Teluk Aru.

Dari Teluk Aru, lokasi Pulau Cinta bisa diakses menggunakan kapal.

Hamparan bebatuan karang dan pepohonan rimbun menjadi lanskap menarik dari pulau ini.

Dahulu, oleh masyarakat, pulau ini sebenarnya menyebut dengan julukan Pulau Tapak Keladi yang dalam bahasa Banjar bermakna pulau kecil yang bentuknya seperti sejenis rumput.

Hal ini diduga lantaran bentuk pulau yang hanya seluas 0,31 hektare itu.

Namun, pulau itu kemudian dinamai Pulau Cinta. 

Mereka memiliki ritual bernama Malasuang Manu.

Melansir buku Ensikolpedia Pulau-Pulau Kecil Nusantara, pemuda dan pemudi akan duduk di Batu Jodoh, yang ditempuh dalam waktu 30 menit dari Pulau Cinta.

Di batu tersebut, mereka berharap jodoh hingga mengikrarkan janji setia bagi pasangan kekasih.

Secara turun-temurun, masyarakat setempat yakin jika sumpah kekasih akan dikabulkan.

Ternyata seiring berjalannya waktu, ritual ini tak hanya dilakukan oleh warga lokal namun juga pengunjung.

Ritual Malasuang Manu pun sudah dikemas menjadi wisata tahunan Kabupaten Kotabaru.

Biasanya, kemeriahan acara ritual ini dilaksanakan pada bulan Juli hingga Agustus setiap tahunnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/20/145649778/mengenal-pulau-cinta-dan-ritual-mengharap-belahan-jiwa-di-batu-jodoh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke