Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Pria Diduga Polisi yang Hilang 17 Tahun Saat Tsunami Aceh Ditemukan di RSJ | Ibu Polisi Korban Tsunami Yakin Putranya Masih Hidup

Lantaran belasan tahun tak ada kabar, Abrip Asep pun dikira telah meninggal dunia hingga diberikan gelar anumerta.

Kini, sosok diduga Abrip Asep yang hilang 17 tahun lalu ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh.

Rupanya sang ibunda dari Asep juga sempat meyakini bahwa anaknya masih hidup.

Berikut berita-berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Penyebabnya, ada seorang pasien jiwa, diduga sosok anggota Brimob yang hilang saat tsunami Aceh 17 tahun lalu.

Anggota polisi tersebut adalah Baharaka Asep dari Resimen II Pelopor Angkatan 351 99/00.

Video pertemuan anggota Polda Aceh yang menemukan sosok diduga Asep kemudian viral di media sosial.

"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," kata pria dalam video tersebut.

Polda Aceh kemudian melakukan penelusuran dan akan melakukan tes DNA terhadap pria yang diduga Asep itu.

"Selanjutnya kepada pasien ini juga akan dilakukan tes DNA, sidik jari dan pengenalan tanda lahir lainnya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy.

Bahkan, gelar anumerta telah disematkan kepadanya.

Namun, rupanya sang ibunda sempat meyakini jika putranya masih hidup.

Hal itu diungkapkan oleh salah satu kerabat Asep, Aiptu Nazori.

"Kalau saya datang ke rumah orangtua Asep, ibunya selalu bilang kalau Asep masih hidup. Saat itu saya hanya memberi semangat kepada ibu untuk mengikhlaskan saja," kata Aiptu Nazori, seperti dilansir dari Tribun Sumsel, Kamis (18/3/2021).

Nazori sangat bersyukur jika pasien di rumah sakit jiwa itu adalah Asep.

Lebih-lebih, dari ciri fisiknya, teman-teman Asep di angkatan 351 99/00 meyakini, pasien RSJ dan Asep sang anggota Brimob adalah orang yang sama.

"Rencana diterbangkan besok pagi, siang sampai di Aceh," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad.

Mendapatkan secercah harapan, keluarga Asep mengaku gembira dan bersyukur.

Meski mereka telah menggelar upacara kematian dari tahlil hingga 40 harian belasan tahun lalu, keluarga yakin jika sosok itu adalah Asep dari foto yang diperlihatkan.

"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan ternyata masih hidup," tutur adik kandung Abrip Asep, Burhan di Dusun, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/3/2021).

"Campur aduk, senang sekaligus haru. Sudah 17 tahun, kami sangka meninggal dunia," ujar Burhan.

Keyakinan jika pria pasien RSJ itu ialah Asep ditunjukkan pada beberapa tanda.

"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata Burhan.

Asep memiliki tahi lalat di telinga kanan hingga bekas jahitan di keningnya.

"Itu luka waktu dia keci, jatuh di kamar mandi," kata dia.

Tak hanya mantan bupati, korupsi tersebut juga melibatkan adik Vonnie yang bernama Alexander Moses Panambunan (50).

Dari korupsi pemecah ombak ini, kerugian negara mencapai lebih dari Rp 8,8 miliar

Kepala Kejaksaan Tinggi Sulut A Ditha Prawitaningsih mengatakan, tersangka Vonnie berinisiatif mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 6,2 miliar dari nilai keseluruhan Rp 6,7 miliar yang harus ia pertanggungjawabkan.

Pengembalian tersebut adalah atas inisiatif dari Vonnie sendiri.

"Masih ada selisih sekitar Rp 2,5 miliar yang harus dipertanggungjawabkan oleh tersangka Vonnie Panambunan," kata dia.

"Selanjutnya proses penanganan perkara ini tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku," tutur Ditha.

Mereka diduga turut merampok truk kompos di Kecamatan Tanjung Bintang.

Dua oknum polisi itu adalah Ipda YML (47) dan Bripka HDR (40).

“Modusnya, seolah truk itu bermasalah dengan leasing, karena sudah menunggak angsuran selama tujuh bulan. Padahal, kenyataannya tidak ada masalah dengan pihak leasing,” kata Kapolsek Tanjung Bintang AKP Talen Hapis saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

Tak hanya tiga orang tersangka itu yang terlibat, melainkan ada sejumlah aktor lain, yakni oknum anggota Dinas Perhubungan hingga anggota DPRD Lampung Utara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Raja Umar, Tri Purna Jaya, Skivo Marcelino Mandey| Editor: Farid Assifa, Khairina, Dony Aprian, Abba Gabrilin), Tribun Sumsel

https://regional.kompas.com/read/2021/03/19/054500878/-populer-nusantara-pria-diduga-polisi-yang-hilang-17-tahun-saat-tsunami

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke