Salin Artikel

BPSMP Sangiran Bantu Pemeliharaan 100 Fragmen Fosil Koleksi Museum Anjuk Ladang

Konservasi tersebut mulai dilakukan sejak Selasa (16/3/2021) dan akan berlangsung hingga 21Maret 2021.

Analis Pelestarian Situs Manusia Purba BPSMP Sangiran, Marlia Yuliyanti Rosyidah mengatakan, selama ini Museum Anjuk Ladang mengoleksi benda diduga cagar budaya yang belum diidentifikasi dan dikonservasi.

Oleh karena itu, pihaknya ingin membantu melakukan konservasi atau pemeliharaan koleksi benda diduga cagar budaya berupa fragmen fosil tersebut agar terawat.

“Jadi tujuan kami memfasilitasi, memberikan bantauan pendampingan untuk melakukan konservasi di sini,” jelas Marlia kepada Kompas.com, Selasa.

Pamong Budaya Ahli Muda BPSMP Sangiran, Dody Wiranto menjelaskan, benda-benda cagar budaya memerlukan perawatan khusus. Hal itu membuat pihaknya membantu melaksanakan konservasi fragmen fosil koleksi Museum Anjuk Ladang.

Untuk hari ini, petugas BPSMP Sangiran telah mengidentifikasi dan melakukan konservasi sekitar 30 fragmen fosil.

Di antaranya fragmen fosil cangkang kerang ostrea yang diperkirakan berusia sekitar 2 juta tahun silam.

“Kemudian ini ada tanduk banteng. Kemudian ini juga ada dari (fragmen fosil) gajah purba. Ini (kerang ostrea) menunjukkan bahwa ini adalah wilayah zona di laut ketika Nganjuk dulu jadi laut. Ini (tanduk banteng) zona ketika mereka hidup di daratam atau continental,” kata Dody.


Pakai bahan alami

Dody menuturkan, pihaknya menggunakan bahan alami dalam melakukan konservasi fragmen fosil di Museum Anjuk Ladang.

Salah satunya dengan memakai jeruk nipis untuk membersihkan matriks yang menempel di fosil.

“Mulai dua tahun yang lalu kita mengembangkan bekerja sama dengan beberapa universitas salah satunya adalah Universitas Negeri Solo (Universitas Sebelas Maret). Kita mengembangkan pembersihan dengan jeruk nipis,” tutur Dody.

Selain itu, pihaknya juga menggunakan minyak atsiri yang dipakai untuk mengawetkan fosil.

“Ini ada minyak atsiri juga, kita coba untuk melakukan preservasi jadi untuk pengawetan fosilnya tersebut,” jelasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/16/230407978/bpsmp-sangiran-bantu-pemeliharaan-100-fragmen-fosil-koleksi-museum-anjuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke