Salin Artikel

Ridwan Kamil Ingin Percepat Vaksinasi, Buka Peluang EO Jadi Mitra Penyelenggara

"Tidak ada zona merah di Jabar, kasus juga trennya menurun bahkan desa-desa yang tadinya status mikronya merah dari Minggu lalu 300-an sekarang tinggal 137 turun," kata Emil, sapaan akrabnya.

Kemudian, kata Emil, kasus penularan corona kepada tenaga kesehatan (nakes) pun turun. Ia memperkirakan, hal itu turut dipicu proses vaksinasi masif untuk nakes pada tahap pertama dan kedua.

"Sebelum ada vaksinasi kasus Covid yang kena ke tenaga kesehatan itu cenderung naik, tapi setelah dilakukan vaksinasi dan sudah beres hampir 100 persen tahap dua ini kasus yang kena ke tenaga kesehatan itu makin turun. Kalau dari pembacaan statistik, kasus kepada tenaga kesehatan di Jabar sejak dilakukan vaksinasi ini terlihat menurun," paparnya.

Kepatuhan warga Jabar stabil, 80 persen warga patuh prokes

Adapun tingkat kepatuhan daerah di Jabar relatif stabil diatas 80 persen. Ia berharap kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan tetap konsisten.

Ia juga menyinggung soa keterisian rumah sakit yang trennya relatif terus menyusut. Jika awal tahun lalu sempat 80 persen, kini hanya 54 persen.

"Karena ada korelasi kasusnya makin turun maka yang ke rumah sakit juga makin tidak banyak sehingga tingkat keterisian yang dilaporkan oleh rumah sakit ada di angka 54 perse," ucap Emil.

Jabar persentase vaksinasi tertinggi untuk profesi publik

Soal vaksinasi, sambung Emil, dari hasil rapat bersama Kementrian Kesehatan pagi tadi, Jabar punya persentase vaksinasi paling tinggi untuk bagian profesi publik. Seperti, TNI, Polri, guru dan lainnya. Namun, Jabar vaksinasi untuk lansia di Jabar masih rendah.

"Tadi pagi saya rapat dengan Kementerian Kesehatan, kalah untuk vaksinasi profesi publik, kita ini di Jabar ranking satu jadi paling banyak tingkat yang sudah disuntik ada wartawan, TNI Polri, guru dan sebagainya. Tapi lansia kita masih kurang, kita ranking tiga, oleh karena itu pekan ini kita akan melakukan vaksinasi maksimal di lansia," tuturnya.


Buka peluang EO atur vaksinasi

Emil menargetkan 150.000 vaksinasi per hari bisa diserap. Karena itu, saat ini Jabar membutuhkan sedikitnya 40 gedung besar untuk dijadikan sentra vaksin untuk mengejar target 2000-an orang divaksin tiap harinya.

Ia juga membuka peluang kepada pengusaha event organizer untuk bermitra dengan Pemprov Jabar dalam menyelenggarakan vaksin massal.

"Kami membuka kepada EO di Jabar yang mungkin konser mah gak ada dan acara besar gak ada, boleh bermitra dengan Pemprov Jabar menjadi penyelenggara vaksinasi massal, mengatur flow-nya dan tempatnya. Nanti nakesnya dari kami, nah kolaborasi ini kalau berhasil akan membuat Jabar berhasil menyelenggarakan vaksinasi," jelasnya. 

https://regional.kompas.com/read/2021/03/16/080000678/ridwan-kamil-ingin-percepat-vaksinasi-buka-peluang-eo-jadi-mitra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke