Salin Artikel

Dedi Mulyadi: Posting Jalan Rusak ke Medsos Itu Biasa, Tak Usah Marah

Eko sebelumnya memposting video jalan rusak di akun Facebook miliknya.

"Saya prihatin," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/3/2021).

Sikap tersebut, lanjut Dedi, tidak mencerminkan sebagai pemimpin atau aparat pelayanan publik yang semestinya menerima setiap otokritik dengan lapang dan terbuka.

Apabila mendapati kritik jalan rusak, kata Dedi, seorang pemimpin cukup menjelaskan apakah anggarannya tidak ada atau bukan kewajiban pemerintahan desa.

"Karena ada jalan nasional, jalan provinsi, kabupaten dan desa," jelas Dedi yang juga wakil ketua Komisi IV ini.

Jika jalan itu merupakan jalan desa, kata Dedi, aparat hanya cukup menjelaskan kapan jalan akan segera diperbaiki dengan Dana Desa.

Selain itu, lanjut dia, dijelaskan pula pada tahun 2020 dan 2021, dana desa teralokasikan untuk Covid-19 sehingga tidak bisa digunakan untuk pembangunan jalan.

"Karena fokus anggaran adalah untuk menyelesaikan bantuan sosial, masker dan penanganan Covid-19. Tidak usah melakukan tindakan intimidatif yang mengekang kebebasan orang untuk berekspresi," tegas dia.

Memposting jalan rusak, menurut Dedi, saat ini menjadi hal lumrah dilakukan siapa pun. Bahkan saat ini, sudah banyak yang memposting jalan ditanami pohon pisang, dipasangi kloset, serta dijadikan arena memancing, sebagai bentuk kritik kepada pemerintah atas tak kunjung diperbaikinya jalan rusak tersebut.

"Posting jalan rusak itu biasa, tak usah marah," kata Dedi.

Ketika awal menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi mengatakan infrastruktur jalan di daerah itu buruk.

Saat itu, bahkan ada warga yang memasang kloset di tengah jalan.

"Tapi itu tak membuat kita harus jadi marah," kata Dedi.

Mendapati kritik seperti itu, tambah dia, pemerintah cukup mengubah rencana anggaran.

Jika anggaran tidak mampu, maka cukup dijelaskan bahwa pemerintah tidak mungkin melaksanakan perbaikan jalan untuk saat ini.

"Ketika jalan (rusak) di-posting ya cukup dibangun, bukan diintimidasi. Cukup dibangun atau dijelaskan (soal ketersediaan anggaran kepada warga)," kata Dedi.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/13/204341978/dedi-mulyadi-posting-jalan-rusak-ke-medsos-itu-biasa-tak-usah-marah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke