Salin Artikel

Piala Menpora, Pemerintah DIY Minta Penyelenggara Tanggung Jawab Jika Muncul Klaster Covid-19

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta minta penyelenggara Piala Menpora untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan selama kompetisi berjalan.

Stadion Maguwoharjo, Sleman menjadi venue pertandingan Piala Menpora.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan penyelenggara di daerah harus melakukan koordinasi dengan Polda setempat.

"Kalau di DIY ada yang ketempatan sebagai tuan rumah tentu prosedur yang sudah disepakati dengan Polri harus dipedomani. Nah untuk penyelenggara di daerah harus berkoordinasi dengan Polda setempat," ujar Aji, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, koordinasi yang disepakati antara pusat dan daerah harus sama, sehingga diharapkan tidak terjadi klaster Covid-19 selama penyelenggaraan Piala Menpora.

"Kita tidak berharap ada klaster yang disebabkan karena ada sepakbola. Kalau tidak salah penyelenggaraan tanpa penonton," katanya.

Jika ditemukan klaster Covid-19 selama penyelenggaraan Piala Menpora, Pemerintah DIY menegaskan, penyelenggara harus siap tanggung jawab.

"Kalau sampai ada klaster ya panitia harus tanggung jawab. Suruh berhenti, kalau sampai ada klaster ya berhenti. Nanti jadi perlu ada review lagi bagaimana penyelenggaraan supaya aman," tegas Aji.

Disinggung terkait kemungkinan adanya nonton bareng (nobar) sehingga terjadi kerumunan, Aji menegaskan bahwa kerumunan tidak boleh lebih dari 20 orang.

Selain itu, tempat yang digunakan untuk nobar juga disesuaikan dengan jumlah penonton.

"Kalau nonton bareng ya 5 orang sebetulnya kita ini kan membatasi kumpul-kumpul orang itu tidak boleh lebih dari 20. Tapi 20 itukan harus dipersyaratkan jaraknya ruangannya," jelas dia.

Ia mengimbau warga agar tidak mencuri kesempatan dengan cara mengadakan nobar di area terbuka namun tetap berkerumun. Karena jika warga berkerumun berpotensi membuat klaster penyebaran Covid-19.

"Harapan kita jangan ngakali atau tidak nonton di lapangan tapi akhirnya nonton di luar dan rame-rame. Tujuan kita itu menghindari supaya tidak ada klaster," ujar dia.

Aji juga mengimbau kepada Ketua RT maupun RW untuk turut berperan aktif mengingatkan warga nonton bareng yang mengakibatkan kerumunan.

"Nanti kan ada RT dan RW yang sudah ada linmas. Linmas itu yang akan melakukan pengawasan. Ada posko-posko di sana. Nanti langsung dielekke (diingatkan) bubar," tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/12/233311178/piala-menpora-pemerintah-diy-minta-penyelenggara-tanggung-jawab-jika-muncul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke