Salin Artikel

Motif Batik Riau Diduga Diklaim oleh Pengusaha di Bandung

Rinaldi, seorang warga Kota Pekanbaru, Riau, menyampaikan bahwa ada 8 motif batik Riau yang diklaim pengusaha asal Bandung itu.

Padahal, motif batik Riau itu digunakan sudah digunakan oleh seorang mantan guru di Pekanbaru bernama Ibu ES.

"Padahal sejak 2007, motif seperti matahari kaluk berlapis, bunga bintang hias bersiku, bunga kundur putri bangsawan, kembang semangat tajuk bidadari, dan siku-siku kelopak bersusun sudah didaftarkan Ibu ES di Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Riau sejak 2007," kata Rinaldi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Ia menjelaskan, Ibu ES sendiri menyatakan bahwa pada 2013, sudah mendapat persetujuan dari ketua Dekranasda untuk memakai motif batiknya. 

Sementara itu, menurut Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, motif lain seperti lebah begayut, awan berarak, itik pulang petang, adalah motif komunal warisan Kabupaten Pelalawan dan Siak, yang tidak bisa diklaim sebagai ciptaan sendiri.

Namun, pengusaha Bandung tersebut malah melaporkan Ibu ES yang juga salah satu penjahit batik.

"Bu ES dituduh menggandakan dan mendistribusikan motif batiknya," sebut Rinaldi.

Rinaldi menyebut, perbuatan pengusaha Bandung itu aneh.

Sebab, sudah jelas motif batik Riau yang dipakai Ibu ES sudah terdaftar di Dekranasda Riau.

Bahkan, Ibu ES sudah mendapat persetujuan dari almarhum Tenas Effendi, seorang budayawan Riau, untuk menggunakan motif khas Pelalawan sebagai gambar yang akan dicetak di atas bahan seragam sekolah SD, SMP, dan SMA.

"Bu ES sudah berupaya menjelaskan hal ini ke Dekranasda Riau, agar mereka juga turun tangan dan menjelaskan ke pengusaha konveksi di Bandung tersebut. Tapi, sampai saat ini belum ada jawaban dari Dekranasda Riau," ujar Rinaldi.


Ia menuturkan, kalau sampai motif-motif batik Riau turun ke tangan pengusaha konveksi Bandung, maka sama saja dengan menghilangkan warisan budaya Riau.

Menurut Rinaldi, Ibu ES tidak sendiri sebagai pembatik. Ada banyak penjahit kain batik yang juga menggunakan motif-motif batik Riau sebagai ciri khasnya.

Bahkan sekolah-sekolah di Riau juga pakai motif batik. 

"Kami minta Dekranasda Riau turun tangan, agar jelas apakah motif yang didistribusikan Bu ES, penjahit, dan sekolah-sekolah di Riau adalah warisan budaya Riau atau milik pengusaha Bandung tersebut," kata Rinaldi.

Rinaldi kemudian membuat petisi penyelamatan motif batik Riau dan Ibu ES dari ancaman pidana.

Sampai saat ini, petisi yang dibuat di situs Change.org itu telah ditandatangani 4.300 orang lebih.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/10/121526378/motif-batik-riau-diduga-diklaim-oleh-pengusaha-di-bandung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke