Salin Artikel

Pandemi Covid-19 Jadi Pemicu Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat

SOLO, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Dinas Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Solo Selfi Rawung mengatakan, kasus kekerasan terhadap perempuan meningkat selama tahun 2020.

Pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu meningkatnya kasus tersebut.

Berdasarkan data jumlah kasus kekerasan perempuan selama tahun 2020 ada sebanyak 20 kasus.

Sedangkan pada tahun 2019, kasus kekerasan perempuan ada 17 kasus dan 2018 sebanyak 15 kasus.

Menurut Selfi, sebagian besar kasus kekeresan perempuan itu terjadi karena faktor ekonomi.

"Jadi ini seperti fenomena gunung es. Kalau jumlah 20 kasus di tahun 2020 itu yang melaporkan," kata dia saat rapat Dharma Wanita di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/3/2021).

Pihaknya mengaku selama ini korban kekerasan telah diberi pembinaan dan pendampingan.

"Korbannya kita latih kita masukkan dalam perempuan forum berdaya sehingga kita masih tetap memantau terus sampai lima tahun ke depan," kata dia.

Sementara itu, istri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Selvi Ananda mengatakan, pandemi Covid-19 disinyalir menjadi penyebab kasus kekerasan perempuan di Solo meningkat di tahun 2020.

"Saya dapat laporan kasus kekerasan terhadap perempuan ini di tahun 2020 itu naik. Mungkin itu sebagai dampak dari pandemi," kata Selvi Ananda.

Penasihat Dharma Wanita Solo ini menambahkan, selain pandemi Covid-19 ada terdapat faktor pemicu lainnya yang menyebabkan meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan.

"Ada faktor ekonomi dan sebagainya. Jadi timbullah kekerasan pada perempuan itu," ungkap Selvi.

Dikatakan dia perempuan yang menjadi korban kekerasan ini langsung dibina dan diberikan keterampilan sebagai bekal meningkatkan taraf ekonomi keluarga.

Sebab, perempuan korban kekerasan ini menjadi kepala keluarga menghidupi anaknya.

"Karena mereka perempuan korban kekerasan rumah tangga itu dia menjadi kepala keluarga. Harus juga menghidupi anaknya," kata Selvi.

Selvi mengungkap Pemkot Solo telah bekerja sama dengan laboratorium UNS untuk memberikan keterampilan kepada perempuan korban kekerasan.

"Kemarin sudah diberdayakan untuk bisa membuat hand sanitizer. Kita bekerja sama dengan laboratorium UNS untuk membuat hand sanitizer kemudian bisa dijual," ungkap dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/08/202124978/pandemi-covid-19-jadi-pemicu-kasus-kekerasan-perempuan-di-solo-meningkat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke