Salin Artikel

Kakak Adik Ini Jual Soto Semangkuk Rp 1.000, Begini Ceritanya

MADIUN, KOMPAS.com - Untuk bertahan hidup di masa pandemi covid-19, dua pemuda yang berstatus kakak adik di Kota Madiun nekat menjual soto di pinggir jalan dengan harga yang sangat murah. Satu mangkuk soto dijual dua pemuda itu dengan harga Rp 1.000.

Mereka adalah Sugianto (30) dan Agus Suprianto (27), warga Jalan Thamrin, Kelurahan Klegen, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Keduanya membuka usaha soto murah sejak dua bulan lalu di depan SMAN 6 Kota Madiun, Jalan Suhud Nosingo Kota Madiun, Jawa Timur, dengan nama Sewu Mawon (seribu saja).

Harga semangkok soto Sugianto-Agus tergolong sangat murah. Sebab, rata-rata warung lain menjual satu mangkuk soto dengan harga di atas Rp 5.000.

Sugianto-Agus membuka lapaknya mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB setiap harinya.

Namun, untuk persiapan jualan, ia datang ke lokasi pukul 04.00 pagi WIB.

“Kami datang pagi untuk menggoreng tempe dan tahu serta racik-racik bahan dan bumbu soto dahulu,” kata Sugianto, Jumat (5/3/2021).

Lantaran harganya yang super murah, soto duo pemuda ini sering ludes sebelum pukul 11.00 WIB.

Rupanya, kenekatan Sugianto-Agus berjualan soto murah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Duo pemuda ini juga ingin membantu warga yang kesusahan di masa pandemi mendapatkan makanan dengan harga yang sangat murah.

“Kami juga ingin membantu warga yang tidak mampu agar mereka mudah dan murah mendapatkan makanan untuk sarapan di pagi hari. Bahkan kalau ada orang yang tidak mampu kesusahan makan kami undang makan dan tidak usah bayar alias gratis,” kata Sugianto.

Menurut Sugianto, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun menjadikan banyak orang kehilangan pekerjaan dan kesusahan mencari pendapatan.

Di tengah kesulitan yang dialami banyak orang, Sukatmi, ibunya memiliki ide agar ia bersama adiknya berjualan makanan yang enak, tetapi harganya sangat terjangkau oleh masyarakat.


“Setelah berdiskusi dengan adik saya lalu kami putuskan berjualan soto murah sejak 31 Desember 2020. Jualan itu akan membantu orang-orang yang lagi kesusahan di masa pandemi,” kata Sugianto.

Bermodal dari tabungan sekitar Rp 1 jutaan semasa kerja menjadi pelayan di angkringan, Sugianto-Agus mulai berjualan.

Awalnya tak banyak yang yang membeli, setelah sepekan berjualan banyak yang mulai berdatangan ke warung lesehannya.

Satu porsi soto seharga Rp1.000 tidak hanya berisi kuah dan nasi saja. Ia juga memberikan suwiran ayam, potongan sayur kubis dan sedikit sambal bagi yang menyukai rasa pedas.

Selain menjual menu soto, juga menyediakan makanan lain pendamping soto seperti sundukan usus gorengan tempe hingga minuman teh hangat.

Tak beda dengan harga menu utama, makanan dan minuman yang dijual juga seharga Rp 1.000.

Rata-rata pelanggan yang datang ke warung soto duo pemuda hanya menghabiskan uang tak lebih dari Rp 5.000.

Pelanggan yang sering menyantap nasi soto di warungnya pun beraneka macam.

“Pelanggan kami beraneka macam. Ada pelajar, pengayuh becak, petugas kebersihan maupun pedagang keliling,” kata Sugianto.

Meski banyak pelanggan, duo kakak adik itu menyadari keuntungan berjualan soto semangkuk Rp 1.000 sangatlah kecil.

Untuk itu, keduanya juga berjualan gorengan, sundukan usus ayam, dan minuman agar mendapatkan sedikit keuntungan.

“Kalau kami berjualan soto semangkuk harga Rp 1.000 hanya balik modal saja alias impas. Keuntungannya dari hasil jual gorengan, sundukan, dan minuman. Omzet kotor dalam sehari berkisar Rp 400.000 hingga Rp 450.000,” ujar Sugianto.

Kasman, salah satu konsumen, mengaku soto tersebut cita rasanya cukup enak meski harganya sangat murah.

Pria yang tinggal di Jalan Bali, Kota Madiun, itu tertarik membeli soto murah setelah mendapatkan cerita dari temannya.

“Setelah saya buktikan memang benar-benar murah. Keberadaan warung soto ini memang cocok untuk masyarakat kecil yang kesusahan di masa pandemi saat ini,” ujar Kasman.

Kasman menyebutkan, hanya berbekal uang Rp 3.000, ia sudah mendapatkan sarapan yang murah di pagi hari.

Padahal, kalau di warung lain, uang itu hanya bisa digunakan untuk membayar satu gelas teh hangat.

https://regional.kompas.com/read/2021/03/05/102219778/kakak-adik-ini-jual-soto-semangkuk-rp-1000-begini-ceritanya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke