Salin Artikel

[BERITA FOTO] Cerita di Balik Foto Resmi Bupati Banyuwangi, Dipotret Bang Dzoel Fotografer Difabel

Yang menarik Ipuk dan Sugirah memilih fotografer difabel, Achmad Dzulkarnain untuk mengambil foto resmi pertama mereka yang mengenakan pakaian dinas resmi untuk upacara besar di Surabaya.

Diunggah di akun Instagram-nya, @ipukfdani, menyampaikan terima kasih kepada fotografer yang akrab dipanggil Bang Dzoel atas sesi pemotretan tersebut.

”Terima kasih Mas Achmad Dzulkarnain @bangdzoel_ sudah bersedia mengambil gambar untuk saya dan Pak Sugirah mengenakan pakaian dinas untuk kali pertama,” ujar Ipuk.

Ipuk juga bercerita jika Bang Dzoel adalah fotografer yang inspiratif. Dzoel mengawali pekerjaannya sebagai penjaga warnet dan motret untuk foto KTP.

Dzoel juga diceritakan belajar fotografi secara otodidak dan membeli kamera dengan cara membayar kredit hingga kini karyanya di kenal oleh banyak orang.

”@bangdzoel_ menunjukkan, meski kamera awalnya hasil mengangsur dan hanya belajar otodidak sembari bekerja sebagai penjaga warnet, pada akhirnya kerja keras dan doa mengubah segalanya: dia sukses sebagai fotografer."

"Dan saya bangga bisa dipotret olehnya dengan pakaian dinas untuk kali pertama, jelang pelantikan hari ini. Hasilnya pun mantap-mantap,” tulis Ipuk di Instagram.

Bangga bisa mengambil foto Ipuk Sugirah

Dikutip dari rilis tertulis Humas Pemkab Banyuwangi, Bang Dzoel mengaku senang bisa memotret langsung Ipuk dan Sugirah pada kesempatan pertama mengenakan seragam resmi PDUB.

"Tentu saya sangat bangga bisa memotret langsung bupati dan wakil bupati Banyuwangi untuk pertama kalinya. Ini kesempatan langka, bisa memotret Bu Ipuk dan Pak Sugirah mengenakan seragam putih-putih," kata Bang Dzoel.

Bang Dzoel memotret Ipuk-Sugirah dengan berbagai pose pemotretan.

Dalam foto-foto yang diunggah Ipuk di Instagram, Bang Dzoel tampak memakai kemeja batik dan topi hitam yang menjadi ciri khasnya.

"Tentu moment ini tidak akan saya lupakan," tambah Dzoel.

Bang Dzoel juga berpesan kepada pemimpin baru Banyuwangi itu agar terus memperhatikan dan memberi ruang bagi para penyandang disabilitas.

"Saya minta kepada Bu Ipuk bisa terus dan kian memperhatikan kami," katanya.

Ia bercerita sebelum jadi fotografer profesional, ia pernah bekerja sebagai penjaga warnet, tukang foto KTP, serta bekerja di kantor advokat.

"Saya belajar fotografi secara otodidak. Beli kameranya dengan cara mengangsur. Uang gaji saya sisihkan untuk melunasi kamera," ceritanya.

"Alhamdulillah, banyak orang yang menilai karya saya tak kalah dengan fotografer lainnya. Ini membuktikan bahwa keterbatasan bukan menjadi halangan," ujarnya.

Keterbatasan, menurut dia, tercipta dari pemikiran diri sendiri dan untuk melawan keterbatasan itu, harus mengubah pikiran itu sendiri.

“Saya hanya ingin menyampaikan kepada dunia bahwa diskriminasi tidak berawal dari orang lain. Diskriminasi tercipta oleh pikiran kita sendiri," ungkapnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/26/16110071/-berita-foto-cerita-di-balik-foto-resmi-bupati-banyuwangi-dipotret-bang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke