Salin Artikel

Kakek Tunarungu di Sumbar Ternyata Simpan 9 Karung Uang, 1 Karung Isinya Rp 81 Juta

Awalnya hanya ditemukan satu karung dengan total uang Rp 81 juta.

Kemudian, Senin (22/2/2021) kembali dilakukan pencarian oleh petugas kelurahan didampingi keluarga hingga Rabu (24/2/2021) ditemukan delapan karung uang lagi yang terdiri dari uang logam dan kertas.

9 karung uang

"Tadi sudah selesai kita kumpulkan uang dari rumah Pak Biok. Totalnya ada delapan karung baru yang ditemukan," kata Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh Musleniyetti yang dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Setelah selesai, kemudian langsung dilakukan penghitungan oleh keluarga, RT, RW dan pihak kelurahan.

"Ada 16 orang yang menghitungnya dari pihak keluarga, RT, RW dan kelurahan. Baru sekitar Rp 40 juta yang selesai dihitung dan masih banyak lagi," jelas Musleniyetti.

Uang hasil kerja cuci piring

Sebelumnya diberitakan, kakek tunarungu di Payakumbuh, Sumatera Barat, Payuri (81) yang biasa dipanggil Biok viral di media sosial.

Kakek ini menyimpan uang hasil pekerjaannya mencuci piring di setiap pesta pernikahan yang ada di Payakumbuh dan sekitarnya.

Uniknya, uang yang mulai dari pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 itu disimpan di dalam karung ukuran 50 kilogram.

Awalnya viral karena disebut kurang perhatian

Lurah Tigo Koto Diateh, Payakumbuh Musleniyetti menyebutkan awalnya kakek tersebut viral di media sosial karena kurang perhatian.

Namun saat dicek ke rumah yang bersangkutan, ternyata Biok memiliki uang satu karung yang disimpannya.

"Katanya kurang perhatian. Ketika dicek ke rumahnya, ternyata dia punya uang satu karung," kata Musleniyetti yang dihubungi Kompas.com, Senin (22/2/2021).


1 karung isi Rp 81 juta, ada uang lama tahun 1990-an

Karena tidak ingin terjadi kejahatan, Musleniyetti menyarankan agar uang tersebut disimpan di bank.

Uang satu karung tersebut akhirnya dihitung. Butuh dua hari dengan 12 orang yang menghitungnya.

"Totalnya ada sekitar Rp 81 juta. Dihitung selama dua hari," kata Musleniyetti.

Menurut Musleniyetti, Biok memiliki sifat kerja keras. Biok mengumpulkan uang tersebut bertahun-tahun dengan menjadi pencuci piring di pesta pernikahan.

Dari uang yang disimpan Biok ternyata ada yang sudah tidak laku lagi.

"Dia menyimpan uang sudah lama. Mungkin sejak tahun 1990-an karena ada uang lama era tahun itu," kata Musleniyetti.

Musleniyetti menyebutkan kakek tersebut tinggal sendirian di rumahnya, tanpa ada saudaranya yang menemani.

"Keluarganya ada, tapi dia tinggal sendirian," kata Musleniyetti.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/24/14403331/kakek-tunarungu-di-sumbar-ternyata-simpan-9-karung-uang-1-karung-isinya-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke