Salin Artikel

Dituding Mangkir 11 Hari, Wakil Wali Kota Tegal Beberkan Sopir dan Ajudannya Ditarik Sepihak

Suasana kantornya sepi. Jumadi pun tak dapat dihubungi.

Setelah beberapa hari tanpa kabar, Jumadi akhirnya buka suara.

Ia menjelaskan gerak-geriknya saat ini menjadi lebih terbatas semenjak sopir dan ajudannya ditarik oleh Sekretariat Daerah Tegal secara sepihak.

Suasana di rumah dinasnya pun sepi, seperti di kantornya.

Penjaga dari Satpol PP juga sudah ditarik dari rumah dinas.

"Sejak tanggal 2 Februari seluruh pengawalan memang ditarik. Satpol hanya berjaga sampai jam 2 siang, tidak sampai malam hari," kata Syukur, salah satu petugas Satpol PP Tegal yang berjaga di rumah dinas.

"Sejak 11 Februari, info dari ajudannya, pak wakil tidak berada di tempat. Saya kemudian sudah beberapa kali telpon juga tidak diangkat," kata Johardi, kepada wartawan usai mengikuti rapat di Kantor Diskominfo Balai Kota Tegal, Senin (22/2/2021).

Istrinya pun telah dihubungi umtuk mengetahui kabar Jumadi.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, kata Johardi, juga berusaha mencari kabar Jumadi.

"Perhatian pak wali kota sempat menanyakan keberadaannya, mudah-mudahan pak wakil sehat wal afiat dan selalu dilindungi Allah," kata Johardi.

Ditanya soal hubungan wali kota dan wakilnya yang tidak harmonis, Sekda hanya meminta masyarakat mendoakan.

"Apakah karena sesuatu hal saya tidak tahu. Namun saya doakan hubungan beliau bisa cepat kembali semula. Sebenarnya yang mengartikan masyarakat, kalau pak wali akan memberikan yang terbaik ke pak wakil," kata Johardi.

"Harapan saya bisa kembali bekerja sama lagi bersatu agar tidak ada mis-komunikasi seperti ini. Apa pun demi kepentingan rakyat harus sejahtera, aman, dan nyaman," imbuh dia.

Pada 11 Februari, Jumadi melaporkan tugasnya kepada Dedy Yon sepulang dari Jakarta.

"Tanggal 15 saya masih bersama nelayan di pelabuhan. Artinya saya masih menjalankan tugas sebagai wakil wali kota. Tanggal 16, 17 pun sama masih ada di sini," kata Jumadi, saat konferensi pers di rumah dinasnya, Senin (22/2/2021).

Namun pada hari Sabtu dan Minggu, dia mengakui hanya berada di kediaman pribadi karena libur.

Dia mengaku tidak tahu alasan sekda melakukan penarikan secara sepihak.

Bahkan ia menanggap penarikan itu tanpa sepengetahuan dan pemberitahuan sebelumnya.

Meski demikian, Jumadi menyebut masih menjalankan tugas, termasuk menerima tamu di rumah dinas.

"Hari ini saya tidak ke kantor, karena sejak 19 Februari tidak ada sopir dan ajudan. Saya tidak mungkin ke sana nyetir sendirian. Dan saya juga tidak tahu jadwal, kan biasanya saya tanya ajudan," kata Jumadi

Dia justru mempersilakan wartawan menanyakan langsung kepada Dedy Yon.

"Semua harmonis. Saya tidak merasa ada masalah. Saya ok ok saja tidak ada masalah dengan Pak Wali. Silahkan tanyakan ke pak wali barangkali ada beda pandangan," kata Jumadi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tegal, Tresno Setiadi | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/23/05150021/dituding-mangkir-11-hari-wakil-wali-kota-tegal-beberkan-sopir-dan-ajudannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke