Salin Artikel

Dentuman Sebanyak Dua Kali Terdengar di Lokasi Bencana Tanah Bergerak Sukabumi

KOMPAS.com - Warga di lokasi bencana tanah bergerak Dusun Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengaku mendengar dentuman.

Saat mendengar dentuman disusul guncangan tanah, membuat warga langsung berhamburan keluar rumah.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (21/2/2021), sekitar pukul 21.56 WIB.

Sejumlah warga menuturkan bunyi dentuman terdengar sebanyak dua kali.

Ini seperti yang dikatakan Ajun (52), salah seorang pengungsi bencana tanah bergerak.

"Lagi tiduran, tiba-tiba mendengar bunyi dentuman dua kali, pas duduk badan menempel ke dinding terasa bergetar," ujarnya kepada Kompas.com di tempat pengungsian di Sekolah Dasar Negeri Ciherang.

Ketika Ajun merasakan getaran, dia segera keluar dari gedung sekolah.

Ia menuturkan para pengungsi yang sedang tidur, langsung terbangun.

"Semuanya (pengungsi) keluar dari ruang kelas," ucapnya.

Bunyi dentuman disertai getaran juga dirasakan Jubaedah.

"Lagi masak mi, tiba-tiba dengar bunyi dentuman terus terasa getaran," kata dia.

Anih (60) yang sedang beristirahat sambil menonton tayangan televisi, bergegas membangunkan cucunya.

"Saya bangun langsung bangunkan cucu dan terus keluar rumah. Di luar juga sudah banyak warga," tutur dia.

Pada Rabu (17/2/2021) lalu, warga di lokasi bencana tanah bergerak juga mendengar dentuman.

Bunyi dentuman disertai gemuruh itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Menurut penuturan warga, dentuman itu terjadi setelah hujan deras.

"Sumber bunyinya berada di lerengan dekat rumah di lokasi tanah bergerak. Bunyinya keras sekali," tutur Mulyadi (50).

Kata Kepala Desa Cijangkar Heri Suherlan, dari penelusuran relawan di lokasi, bunyi itu diduga berasal dari aktivitas gerakan tanah di bagian lereng.

"Ada longsoran baru di bagian lereng sebelah utara. Air sungai Cibodas juga sudah keruh," jelas Heri.

Pengecekan lokasi itu dilakukan oleh relawan pada pagi harinya setelah kondisi dinilai aman.
"Kami melihat ada beberapa longsoran baru, dengan membawa material lumpur, batu dan pasir," jelas salah satu relawan, Asep Has, Kamis (18/2/2021) pagi.

Longsoran yang tidak terlalu besar itu mengarah ke Sungai Cibodas, hingga menyebabkan air sungai menjadi keruh.

“Longsorannya ada beberapa titik. Juga arahnya tidak ke permukiman melainkan berakhir ke sungai," papar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/22/13041371/dentuman-sebanyak-dua-kali-terdengar-di-lokasi-bencana-tanah-bergerak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke