Salin Artikel

Ini Alasan 4 Ibu Lempar Atap Pabrik Tembakau, Pelaku Ditangkap

Keempatnya yakni, Nurul Hidayah (38), Martini (22), Hulyiah (40) dan Fatimah (49). Mereka ditangkap setelah dilaporkan Suhardi ke polisi pada 26 Desember 2020 lalu.

Atas perbuatannya, keempat ibu tersebut sudah mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Praya Lombok Tengah sejak Rabu (17/2/2021).

Dua dari empat ibu yang ditahan bahkan membawa serta balitanya ke Rutan Praya.

Agustino (23) suami dari Martini mengatakan, alasan istrinya melempar pabrik tembakau itu karena marah dengan bau yang menyengat dari pabrik tersebut. Akibat bau itu, membuat anak-anaknya kerap sesak napas.


Tak hanya istrinya, warga lainn juga sempat melakukan protes tapi dianggap angin lalu oleh pemilik pabrik tembakau.

Hal senada pun dikatakan Mawardi suami dari Hidayah yang mengatakan apa yang dilakukan istrinya adalah rasa kekecewaan dengan 250 kepala keluarga lainnya yang khawatir dengan kesehatan anak mereka.

"Ini sudah lama, sejak 2006-2007, tapi tidak pernah ada perubahan. (pemilik) diajak ketemu musyawarah, tapi tak pernah ada perubahan, bau dari pabrik tetap ada," katanya Sabtu (20/2/2021).

Sementara itu, Suhardi, pemilik pabrik tembakau mengaku telah mendapat izin membangun dan memproduksi tembakau rajangan sejak 2007.

Bahkan, sambungnya, anggota Dewan Lombok Tengah sempat melakukan sidak ke pabriknya dan tidak mencium bau apa pun.

"Saya heran mengapa kasus ini baru diributkan sekarang. Protes mereka telah terjadi sejak 2006 lalu," kata Suhardi kata Suardi saat ditemui di pabriknya.


Terkait dengan empat ibu rumah tangga yang ditahan karena melakukan perusakan atap pabriknya, Suhardi membenarkan jika ia melaporkanya.

"Saya sebenarnya tidak mau melanjutkan kasus ini, tapi tindakan mereka melempar pabrik saya membuat pekerja saya ketakutan. Atap saya juga ada yang bolong karena batu, dan sudah kami perbaiki," ujarnya.

Terkait dengan kasus itu, Suhardi juga tidak memberi penjelasan apakah akan mencabut laporannya atau tidak.

Namun, dia hanya mempertanyakan alasan para ibu yang ditahan itu membawa anak mereka ke rutan.

"Kenapa waktu melempar dan diperiksa tidak bawa anaknya?. Kenapa sekarang setelah ditahan bawa anak-anaknya, kan gitu," ujarnya.

(Penulis Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2021/02/21/16393771/ini-alasan-4-ibu-lempar-atap-pabrik-tembakau-pelaku-ditangkap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke