Salin Artikel

Beli Expander, Warga Desa Tuban Ini Mengaku Lebih Sulit Naik Traktor di Sawah

KOMPAS.com - Wantono (40), warga Desa Sumurgeneng, Tuban, Jawa Timur, mengaku mengendarai traktor di sawah lebih sulit dibandingkan belajar menyetir mobil.

Dilansir dari Tribunnews, hal itu terungkap setelah dirinya menjual tanah seluas 4,2 hektar ke Pertamina seharga 24 miliar.

Pria yang sehari-harinya bekerja di sawah itu mengaku hanya beberapa hari belajar menyetir mobil.

"Memang sebelum beli mobil ini tidak bisa nyetir, setelah beli saya belajar," ujar Wantono, saat ditemui di rumahnya, seperti dilansir dari Tribunjatim.com, Kamis (18/2/2021).

Namun demikian, Wantono mengakui, dirnya belum berani untuk mengendarai mobil Mitsibushi Expander barunya di jalan raya.

"Ya hanya di jalan desa saja mengemudinya, belum berani ke jalan raya ke kota. Saya hanya beli 1 mobil, sisanya beli tanah dan ditabung," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan kilang minyak GRR menyita lahan seluas 821 hektare.

Rinciannya, lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan Perhutani 109 hektare.

Sementara itu, Pertamina menghargai tanah Rp 600-800 ribu per meter. Harga tersebt diklaim jauh lebih tinggi dari harga tanah pada umumnya di sini.

Lalu, proyek kilang minyak senilai nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di tahun 2026 dan diprediksi mampu menghasilkan 300 ribu barel per hari.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Terlanjur Jadi Miliarder, Warga Sumbergeneng Tuban Nekat Borong Mobil Meski Belum Bisa Nyetir

https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/05500071/beli-expander-warga-desa-tuban-ini-mengaku-lebih-sulit-naik-traktor-di-sawah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke