Salin Artikel

Ribetnya Vaksinasi Covid-19 di Pulau-pulau Terpencil Nias Selatan, Banyak Puskesmas Tak Berlistrik, Distribusi Vaksin Terkendala Cuaca Buruk

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan dr Heni Duha, kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Menurut Heni, pihaknya akan terus berupaya agar program vaksinasi pada tahap pertama yang diprioritaskan kepada para tenaga kesehatan ini dapat rampung sesuai target.

Dari data yang ada, kebutuhan vaksin untuk tenaga kesehatan di Kabupaten Nias Selatan sebanyak 1.960 orang, sementara khusus Kepulauan Batu terdapat sekitar 250 orang tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksin.

Saat ini Dinas Kesehatan Nias Selatan, Sumatera Utara, sedang melakukan pengantaran langsung atau primary care ke puskesmas-puskesmas yang ada di Kepulauan Nias. Terdapat 7 puskesmas dari 101 pulau yang terbentak dari utara ke selatan di Kepulauan Nias. 

Puskesmas tanpa listrik

"Kami antar langsung vaksin yang sudah diterima dari dinas kesehatan provinsi, akibat masih banyak puskesmas yang tidak memiliki jaringan listrik, sehingga vaksin tiba langsung digunakan, tidak lagi menunggu disimpan lebih dulu," kata dr Heni Duha, kepada Kompas.com, Selasa (16/2/2021).

Menurut dia, vaksinasi langsung dilakukan sebab tidak ada listrik di sejumlah puskesmas. Dikhawatirkan, vaksin akan rusak sebelum digunakan. 

"Kami membawanya pun dari kantor Dinas Kesehatan Nias Selatan, selalu berada di dalam cool box vaksin (bersuhu di bawah 6 derajat celcius)," lanjutnya. 

Ia menambahkan, distribusi vaksin menjadi sorotan pihaknya seiring dimulainya program vaksinasi massal Covid-19 di seluruh Indonesia.

Sebab, ketidakhati-hatian atau pun kelalaian dalam pemindahan serta penyimpanan vaksin dari satu pulau ke pulau lain, bisa menyebabkan vaksin rusak. 

Saat ini, 3 dari 7 puskesmas di Kepulauan Batu, Nias Selatan, telah menerima langsung vaksin dan langsung diberikan. Antara lain Puskesmas Pulau-pulau Batu Utara, Puskesmas Pulau Telo dan Puskesmas Tanah Masa.


Faktor cuaca buruk, jarak tempuh sampai 8 jam

Faktor cuaca buruk dapat menghambat proses pengiriman vaksin ke depannya, apalagi bila menggunakan transportasi kapal yang tidak menentu, bisa seminggu sekali baru ada. 

Heni mencontohkan, perjalanan menuju Pulau-pulau Batu Utara dapat ditempuh dengan waktu dua jam, jika kondisi laut sedang bersahabat.

Namun, jika ada cuaca buruk dan gelombang tinggi, perjalanan akan memakan waktu empat sampai delapan jam.

Saat perjalanan, heni mengaku rela memangku kotak biru berisi vaksin demi memastikan dingin. Ia juga meluangkan waktunya untuk mengawasi langsung proses vaksinasi. 

https://regional.kompas.com/read/2021/02/16/17190451/ribetnya-vaksinasi-covid-19-di-pulau-pulau-terpencil-nias-selatan-banyak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke