Salin Artikel

11 Granat Buatan NATO Ditemukan di Bukit Gurkha Nunukan

Granat dan amunisi dengan kode ‘I K’, diduga kuat buatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dan termasuk berdaya ledak tinggi.

"Seluruh amunisi yang ditemukan, terdapat kode I K di bagian bawah selongsong, atau buatan NATO, dan semua masih aktif dan berbahaya," ujar Dansatgas Pamtas RI–Malaysia Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad, Mayor Arh Drian Priyambodo, melalui pesan tertulis.

Ini merupakan temuan kedua, setelah 1.201 peluru kaliber 7,61 milimeter ditemukan pada 6 Februari 2021.

Temuan awal tersebut menjadikan sebuah kekhawatiran personel Satgas terhadap keselamatan masyarakat sekitar.

Pasalnya bukit tempat ditemukannya puluhan butir peluru senjata laras panjang dan bom tangan aktif tersebut, merupakan daerah yang sering didatangi masyarakat dan menjadi lokasi berburu babi dan rusa.

"Akhirnya kita lakukan penyisiran, prajurit di Pos 19 Lumbis, dibekali metal detector untuk mencari amunisi yang semuanya masih aktif itu, temuan amunisi dan bom tangan itu hanya di kedalaman sekitar 10 sentimeter dari permukaan tanah," kata Drian.


Bukit Gurkha

Masyarakat Desa Tau Lumbis menyebut bukit yang diduga masih menyembunyikan banyak peninggalan amunisi eks konfrontasi RI – Malaysia ini, sebagai bukit Gurkha.

Kepala Desa Tau Lumbis Panus mengatakan, penamaan bukit Gurkha sudah terjadi sejak masa konfrontasi, atau dikenal sebagai Dwi Komando Rakyat (Dwikora).

Bukit yang melintang sepanjang kurang lebih 2 kilometer tersebut masih memiliki hutan yang lestari.

Dulunya, bukit tersebut dinamakan Bukit Inabal, dalam bahasa Dayak Tahol, berarti melintang.

Bukit ini berjarak sekitar 250 meter dari pemukiman penduduk.

"Penamaan bukit Gurkha sejak konfrontasi, karena desa Tau Lumbis waktu itu menjadi pertahanan terakhir Indonesia, di sini pasukan Malaysia dan Gurkha pernah bermarkas, waktu itu kita masih Bulungan, bukan Nunukan," katanya.

Sampai sekarang, kata Panus, masih banyak lubang lubang persembunyian sebagai pertahanan pasukan yang bertempur saat itu bisa dijumpai.

Begitu juga dengan bekas pos jaga Malaysia, termasuk bekas landasan helikopter.

"Jadi masyarakat tidak heran kalau banyak ditemukan peluru dan granat, memang di bukit inilah lokasi pertahanan kita dulu," tegasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/02/15/16135541/11-granat-buatan-nato-ditemukan-di-bukit-gurkha-nunukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke