Salin Artikel

Viral Soal "Pak Ganjar Tak Pernah Bersyukur" di Buku, Ini Klarifikasi Penerbit

SOLO, KOMPAS.com - Foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Dalam soal itu, Ganjar disebut tidak pernah bersyukur bahkan tidak pernah salat dan berkurban.

General Manager PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Solo Mas Admuawan menanggapi viralnya nama Ganjar dalam buku pelajaran tersebut.

"Terkait nama Pak Ganjar yang ada di buku agama kita, tadi dari Kesbangpol Jateng itu sudah klarifikasi ke sini kami juga yang menemui dan menjelaskan. Dan juga dari Polresta Solo," kata dia di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/2/2021).

Dia menegaskan, nama Ganjar tersebut sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Jadi Pak Ganjar itu sekadar contoh sebuah nama di soal saja. Terbitnya tahun 2009. Sementara Pak Ganjar (Gubernur Jateng) mulai 2013. Jadi empat tahun sebelumnya," kata dia.

Nma Ganjar muncul dalam buku pelajaran agama yang terbit tahun 2009. Ketika itu, nama Ganjar belum dikenal seperti sekarang ini.

Sementara, dalam kode etik penyuntingan buku pelajaran ada beberapa yang diacu sebagai dasar penerbitan buku.

"Di antaranya adalah tidak boleh menyebut SARA, tidak boleh juga bias gender harus mengakomodir keberagaman, kebhinekaan, memupuk nasionalisme ini kita laksanakan," ungkap dia.

"Bahkan, kalau kita mencantumkan nama dari luar seperti Mikhael atau apa itu tidak boleh. Nah, nama saya kan komplit. Kebetulan salah satu nama yang tercantum di buku kami adalah Pak Ganjar," sambung dia.

Nama Ganjar masih tercantum dalam buku pelajaran itu, karena belum ada perubahan kurikulum, sehingga tidak dilakukan revisi.

"Sementara buku agama kita itu kurikulumnya itu revisinya kecil-kecil tidak total. Sehingga namanya itu tetap terbawa. Sama sekali kita tidak kepikiran dan tidak mengaitkan bahwa nama Pak Ganjar dalam buku kita adalah Ganjar Pranowo tidak sama sekali," ungkapnya.

Pihaknya justru terkejut setelah mengetahui foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Admuawan mengatakan berjanji akan segera merevisi nama Ganjar dalam buku mata pelajaran agama itu.

"Padahal kami tidak berpersepsi, tidak ada tendensi sama sekali. Apalagi mendiskreditkan. Kami mohon maaf atas tidak perkenan, ketidaknyamanan itu. Kita berjanji akan kita revisi," kata dia.

Pihaknya juga akan menerbitkan surat ke cabang penerbitan Tiga Serangkai untuk disampaikan kepada pengguna buku tersebut bahwa nama Ganjar yang tertulis bukan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Admuawan menegaskan, dia siap bertemu Ganjar Pranowo guna meluruskan permasalahan tersebut.

"Kita bersedia untuk sowan ke Pak Ganjar menjelaskan ini bahwa kita tidak ada tendensi apapun. Apalagi di berita-berita itu sudah dipelintir," ucap dia.

Admuawan menyebut nama Ganjar dalam mata pelajaran agama hanya satu soal. Tetapi diulang karena buku mata pelajaran ini dicetak lima kali, yakni tahun 2009, 2012, 2015, 2018 dan 2020.

Diberitakan sebelumnya, foto soal mata pelajaran yang menyebut nama Ganjar viral di media sosial.

Lantas, foto soal itu menjadi ramai diperbincangkan oleh warganet di Twitter karena menghubungkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Wah, serangan sudah mulai diarahkan ke Ganjar. Mengerikan pola kayak gini," tulis pengunggah di Twitter.

Kemudian, dalam cuitan itu ditampilkan foto soal tersebut.

Soal nomor 9 yang berbunyi "Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. rugi

d. sukses"

Soal selanjutnya, "Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang

a. beruntung

b. beriman

c. bangkrut

d. rugi"

Mengetahui hal tersebut, Ganjar mengaku sempat kaget saat diberitahu beredarnya foto soal yang menyebut nama Ganjar.

Ganjar mengaku akan klarifikasi apakah memang benar ada soal tersebut dan adakah motif tertentu dalam membuat soal.

Soal tersebut terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai tahun 2020.

"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan," kata Ganjar, Selasa (9/2/2021).

https://regional.kompas.com/read/2021/02/09/19261301/viral-soal-pak-ganjar-tak-pernah-bersyukur-di-buku-ini-klarifikasi-penerbit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke