Salin Artikel

Fakta Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Petugas Pemakaman Pingsan Dipukul Keluarga

Akibat pemukulan tersebut, petugas pemakaman itu langsung pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Kejadian itu bermula dari tertukarnya jenazah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Saat itu petugas di lapangan mendahulukan jenazah nomor antrean 5.

Lantaran, jenazah bernomor antrean 5 lokasi pemakamannya sama dengan jenazah nomor 3 yakni di TPU Sukun.

Namun, hal itu membuat keluarga jenazah bernomor antrean 4 tidak terima lantaran antreannya diundur.

"Jenazah atas nama W ini memiliki antrean nomor 4 setelah pemakaman di Kedungkandang, Karangbesuki, Sukun. Namun, diundur menjadi antrean nomor 5 karena tim pemakaman akan menyelesaikan terlebih dahulu pemakaman jenazah di Wilayah Sukun," ujar Dhana.

"Lantaran tidak sabar menunggu, pihak keluarga W sempat adu mulut dengan anggota pemakaman yakni Tri Erwanto dan Alfa," kata dia.

Petugas pun bergegas membawa peti jenazah pasien tersebut untuk dimakamkan di TPU Kasin.

Petugas tidak menyadari jika peti jenazah yang terbawa adalah peti nomor 6 dan bukan nomor 4.

Sesampainya di pemakaman, keluarga menyadari jika itu bukan jenazah kerabat mereka.

"Sesampainya di pemakaman, salah satu anggota keluarga tuan W menyadari bahwa peti yang dibawa bukan jenazah keluarganya, melainkan jenazah atas nama tuan S," tutur dia.

Sedangkan tim lainnya segera mengambil jenazah pasien yang seharusnya dimakamkan di tempat itu.

"Alfa pingsan dan dilarikan ke RKZ untuk mendapatkan perawatan. Kemudian anggota tim pemakaman lainnya menuju KM RSSA untuk mengambil jenazah tuan W," ungkap dia.

Penjelasan PSC 119 dan rumah sakit

Dhana mengatakan, petugas tak sengaja hingga membuat jenazah tertukar.

Sebab, ada beberapa faktor yang memengaruhi, salah satunya kelelahan fisik.

"Mungkin karena teman-teman tidak terkontrol emosinya. Cape juga dan sebagainya. Keluarga juga mintanya buru-buru jadi tidak konsentrasi," kata Dhana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat (29/1/2021).

Sedangkan Humas RSSA Kota Malang Donny Iryan menjelaskan, insiden tersebut disebabkan karena human error.

"Mungkin karena sudah panas (cuaca), capek dan kawan-kawan sehingga ada miss. Yang diambil harusnya nomor 4 tapi yang diambil peti jenazah nomor 6," ujar dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/29/18380941/fakta-jenazah-pasien-covid-19-tertukar-petugas-pemakaman-pingsan-dipukul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke