Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Siswi Muslim di Padang Wajib Berjilbab | Sopir Perusahaan Jadi Dalang Kasus Perampokan

KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Barat, akan tetap mempertahankan aturan wajib berjilbab bagi siswi muslim di sekolah negeri.

Pasalnya, penggunaan jilbab di sekolah dinilai memiliki banyak manfaat. Salah satunya agar terhindar dari gigitan nyamuk.

Siswi beragama muslim yang tidak mematuhi aturan itu akan diberikan sanksi sesuai kebijakan di sekolah masing-masing.

Sementara di Semarang, Jawa Tengah, polisi berhasil mengungkap kasus perampokan uang senilai Rp 563 juta milik perusahaan distributor gas elpiji.

Sejumlah pelaku perampokan diamankan polisi di daerah Jawa Barat.

Adapun otak dalam kasus perampokan itu ternyata sopir perusahaan itu sendiri bernama Susanto (39).

Dua berita tersebut menjadi perhatian di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

Dinas Pendidikan Kota Padang, Sumatera Barat, akan tetap mempertahankan aturan wajib berjilbab bagi siswi muslim di sekolah negeri.

Pasalnya, penggunaan jilbab di sekolah dinilai memiliki banyak manfaat. Salah satunya agar terhindar dari gigitan nyamuk.

"Minimal dengan menggunakan hijab, siswi tersebut tidak digigit nyamuklah. Itu salah satu manfaatnya. Sebenarnya sangat banyak manfaat bagi siswi menggunakan hijab," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Habibul Fuadi saat dihubungi, Senin (25/1/2021).

Sedangkan siswi non-muslim tidak diwajibkan atas aturan tersebut. Namun demikian, diharuskan untuk menggunakan pakaian sesuai norma sopan santun.

Kasus perampokan uang senilai Rp 563 juta yang terjadi di Jalan Krakatau VIII, Semarang Timur, berhasil diungkap polisi.

Adapun otak perampokan itu diketahui adalah adalah sopir perusahaan itu sendiri bernama Susanto (39), warga Gayamsari, Semarang.

"Betul bahwa otak pelaku adalah inisial S diamankan tadi malam dan saat ini masih penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana.

Dalam menjalankan aksinya itu, Susanto melibatkan sejumlah pelaku lainnya yang diketahui berasal dari Lampung.

Susanto juga berpura-pura mengejar para pelaku agar tidak terdeteksi keterlibatannya dalam aksi tersebut.

Pasangan suami istri berinisial AF dan N di Bukittinggi, Sumatera Barat, diamankan polisi atas dugaan kasus pemerkosaan.

Adapun korbannya adalah seorang perempuan berinisial S, yang tak lain adalah rekan kerja AF.

Dalam melakukan aksi bejatnya itu, AF meminta bantuan istrinya N.

Permintaan itu tak kuasa ditolak oleh sang istri karena takut diceraikan.

"Jadi, jika N tidak tidak mau menjemput, maka akan diceraikan. Makanya si N ini mau saja, " kata Kasat Reskrim Kota Bukittinggi Chairul Amri Nasution, Minggu (24/1/2021).

Suparni alias Putut, seorang peternak di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, nekat membuang telur ayamnya.

Pasalnya, ia kecewa dengan harga telur di pasaran yang terus turun sementara harga pakan ternak naik.

"Kesalnya harga pakan naik sampai Rp 50.000 per sak. Kalau pakan naik setidaknya telur tidak turun," kata Suparni saat dikonfirmasi lewat telepon, Senin (25/01/2021).

Aksi membuang telur ayamnya ke sawah itu diketahui sempat viral di media sosial.

Namun, belakangan setelah didatangi oleh petugas dari Dinas Peternakan dan Dinas Perdagangan daerah setempat, ia mengaku menyesal dan minta maaf.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Yan Budi Jaya geram dengan sikap dari para pengunjung cafe di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Teluk Betung Selatan.

Pasalnya, saat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan justru tidak ada mengindahkan.

Karena merasa disepelekan itu, akhirnya ia mengancam akan mengangkut mereka satu per satu jika tak segera pulang ke rumah masing-masing.

“Enggak ada yang pulang sekarang, saya angkut, rapid test di tempat,” kata Yan Budi mengulangi perkataannya.

Mengetahui ancaman itu, para pengunjung akhirnya membubarkan diri.

Sumber: KOMPAS.com (Penulis : Tri Purna Jaya | Editor : Abba Gabrillin, Rachmawati, Setyo Puji, Candra Setia Budi)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/27/06140061/-populer-nusantara-siswi-muslim-di-padang-wajib-berjilbab-sopir-perusahaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke