Salin Artikel

Jadwal Distribusi Berubah, Vaksinasi Covid-19 di Sumedang Diundur

Kepala Dinas Kesehatan Dadang Sulaeman mengatakan, pemerintah pusat sebelumnya telah menjadwalkan vaksin Sinovac sebanyak 3.520 dosis akan tiba di Sumedang pada 22 Januari 2021, lalu.

"Jadwalnya mengalami perubahan dari pusat. Rencananya, tanggal 26 Januari ini vaksinnya didistribusikan ke Sumedang," ujar Dadan kepada Kompas.com di kantor Dinas Kesehatan Sumedang, Senin (25/1/2021).

Dadang menuturkan, bila sudah tiba di Sumedang, vaksin Sinovac akan disimpan terlebih dahulu di gudang farmasi milik Dinas Kesehatan.

Selanjutnya, kata Dadang, vaksin akan didistribusikan kembali ke 38 fasilitas kesehatan yang akan menjadi tempat vaksinasi di Sumedang.

Tempat vaksinasi itu, kata Dadang, meliputi 35 Puskesmas, satu RSUD, satu klinik Urkes Polres Sumedang, dan satu klinik milik Brimob Polda Jabar di Desa Sayang, Jatinangor.

"Untuk persiapan sendiri Alhamdulillah semuanya sudah siap. Selain tempat, kami juga sudah menyiapkan alat pelindung diri (APD) bagi vaksinator," tutur Dadang.

Dadang menuturkan, pada tahap pertama nanti, vaksinasi akan diprioritaskan untuk 1.760 Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) atau tenaga kesehatan.

"Selain diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, juga untuk sepuluh orang tokoh publik di Sumedang. Satu di antaranya yaitu Pak bupati Sumedang," sebut Dadang.

Dadang mengatakan, menjelang vaksinasi, Dinas Kesehatan Sumedang terus melakukan sosialisasi dan peningkatan kapasitas bagi para tenaga kesehatan dan petugas penunjang lainnya.

"Tahap selanjutnya yaitu melakukan simulasi vaksinasi Covid-19," tutur Dadang.


Dadang menuturkan, vaksinasi bertujuan untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit.

Sehingga, kata Dadang, jika suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya sakit ringan, dan tidak menjadi sumber penularan.

"Tujuan utama vaksinasi Covid-19 ini untuk mengurangi transmisi atau penularan dan menurunkan angka kesakitan, angka kematian akibat Covid-19. Kemudian, nantinya akan mencapai kekebalan kelompok masyarakat (hard imunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi," sebut Dadang.

Untuk itu, kata Dadang, diharapkan masyarakat mau untuk divaksin. Karena, sangat penting untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kami berharap, masyarakat tidak termakan informasi tidak jelas atau hoaks terkait vaksinasi. Karena, informasi hoaks ini merupakan ancaman serius dalam penanganan Covid-19 ini," kata Dadang. AAM AMINULLAH

https://regional.kompas.com/read/2021/01/25/18510801/jadwal-distribusi-berubah-vaksinasi-covid-19-di-sumedang-diundur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke