Salin Artikel

Detik-detik Roland Terbawa Longsor, Sang Istri Histeris dan Berusaha Menggapai

Seorang warga bernama Roland Sumarna (40) hilang akibat longsor saat hendak memindahkan kendaraannya.

Sang istri berteriak histeris menyaksikan Roland dan dua sepeda motor yang terparkir terbawa material longsoran.

Menurut Ketua RT 009 RW 019 Kelurahan Bunulrejo, Abdul Karim, hujan memang turun dengan deras ketika itu.

Abdul mengatakan, ada beberapa orang tamu yang sedang berkunjung di rumah Roland saat kejadian tersebut terjadi.

Dengan menggunakan jas hujan, Roland mulanya hendak memindahkan sepeda motor yang terparkir di depan rumahnya.

Namun belum sempat memindahkan, tebing di depan rumah Roland longsor. Roland pun menghilang bersama material longsoran.

"Korban posisinya sedang ada tamu. Korban memakai jas hujan, mau mengamankan sepedanya di depan rumahnya. Ada dua sepeda, Lexi dan Vario, tidak sampai memindahkan sepedanya ada longsoran," kata Abdul, Selasa (19/1/2021).

Melansir Surya.co.id, rumah Indra berjarak 25 meter dari rumah Roland.

Indra mengatakan, Roland sempat membersihkan sumbatan selokan dan hendak memindahkan motor.

Tapi, tiba-tiba, terjadi longsoran hingga tubuh Roland turut terbawa.

Saat itu, Indra pun merasakan getaran tanah di sekitar lokasi.

Menurut Indra, istri Roland yang mengetahui kondisi suaminya pun berteriak histeris.

Sang istri sempat hendak melompat dan menggapai suaminya.

"Menurut temannya, Roland pada saat itu sempat melambaikan tangan. Tapi tidak bisa menolong karena kondisinya seperti itu. Dan istri korban yang mau menolong langsung ditarik teman korban agar tidak ikut terbawa arus," ucap dia, melansir Surya.co.id.

Istri dan beberapa tamu yang terjebak di rumah Roland akhirnya menjebol jendela rumah.

"Jendela di belakang rumah Roland sampai dijebol untuk evakuasi. Mereka akhirnya keluar dari rumah dan berhasil menyelamatkan diri," kata Indra.

Selain menyebabkan satu orang korban hilang, sebanyak tiga keluarga juga terpaksa mengungsi akibat longsoran.

"Ada tiga keluarga yang dievakuasi, sebagian kita evakuasi di rumahnya Pak RT. Sebagian ke rumah keluarganya," tutur Alie.

Sementara, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata menjelaskan pihak kepolisian ikut terjun menyisir keberadaan Roland.

Tim gabungan dibagi dalam empat tim untuk menyusuri sungai.

"Sudah dibagi empat tim dengan radius pencarian 2,5 kilometer setiap tim. Jadi sampai dengan 10 kilometer. Setiap tim terdiri dari 8 orang dari berbagai macam unsur," kata dia.

Pemerintah periksa izin perumahan

Pasca-longsor, Wali Kota Malang Sutiaji akan memeriksa dokumen perizinan perumahan tempat Roland tinggal.

Sebab, melihat letak bangunan, pengembang perumahan diduga melanggar ketentuan.

Perumahan tersebut dibangun hingga di bibir sungai.

"Kalau kita lihat gambar di site plan kami, dan posisi (perumahan) sampai saat ini, semestinya dia tidak bersertifikat. Nanti akan kami cek lebih detail," kata dia.

Sutiaji menegaskan agar pihak pengembang tidak asal membangun perumahan.

"Jadi mohon sekali lagi para pengembang, semua pengembang tolong sekali lagi memperhatikan keselamatan masyarakat, keselamatan bagi yang menghuni. Jangan asal bangun terus melanggar," jelas dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Robertus Belarminus), Surya.co.id

https://regional.kompas.com/read/2021/01/19/15520611/detik-detik-roland-terbawa-longsor-sang-istri-histeris-dan-berusaha

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke