Salin Artikel

"Makanan Belum Habis, Tenda Terpal Kami Beterbangan"

KOMPAS.com - Ribuan pengungsi korban gempa di Kawasan Sport Center di Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, dibuat panik saat angin kencang menerjang dan membuat  tenda-tenda mereka beterbangan, Minggu (17/1/2021). 

Peristiwa itu terjadi di saat para pengungsi sedang menikmati makan siang. Para pengungsi terpaksa berlarian keluar tenda untuk menyelamatkan diri.

Bahkan, salah satu pengungsi bernama Samsiah (56) mengatakan, kejadian itu sempat membuat cucunya menangis ketakutan.

"Angin kencang terjadi saat kami makan siang di tenda pengungsian. Makanan belum habis kami dikagetkan dengan tenda terpal kami beterbangan," kata Samsiah (56), Minggu (17/1/2021), sambil menggendong cucunya.

Sementara itu, menurut Apit, salah satu warga, hujan deras dan angin kencang terjadi di sekitar lokasi pengungsian.

Peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang bersantai bersama kedua anaknya yang masih kecil.

Apit lalu segera menggendong kedua anaknya dengan satu tangan, tangan yang satu menyambar sarung dan menyelimuti anaknya sambil berlari.


Namun saat itu dirinya mengaku saat itu hendak berlindung di dalam gedung Sport Center, namun takut akan runtuh.

"Tiga kali berputar dari arah utara angin berputar-putar di area tenda pengungsi korban gempa. Kami panik, mau berlindung ke Gedung Sport Center takut gedung runtuh, mau lari ke tanah lapang anginnya kencang," kata Apit, warga lainnya.

(Penulis: Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin | Editor: Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2021/01/17/18530051/makanan-belum-habis-tenda-terpal-kami-beterbangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke