Salin Artikel

Cerita 5 Orang di NTT yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

Lima orang yang menjalani vaksin perdana merupakan sejumlah pejabat dan tokoh agama NTT.

Mereka adalah Sekertaris Daerah Provinsi NTT Benediktus Polo Maing, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Fredrik L Benu, Ketua Gereja Injili Timor (GMIT), Pendeta Mery Kolimon dan Direktur RSUD WZ Yohanes, Mindo E Sinaga serta Kabid Dokes Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Sudaryono. 

Dari 18 pejabat dan tokoh agama yang diundang, hanya lima orang yang dinyatakan sehat untuk menerima vaksin Covid-19 Sinovac, tahap pertama tingkat provinsi.

Kabid Dokes Polda NTT Kombes Pol Sudaryono menjadi orang pertama yang disuntikan vaksin, setelah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat oleh petugas medis.

Kegiatan vaksin itu, berlangsung di halaman Gedung Sasando, Kantor Gubernur NTT.

Kepada sejumlah wartawan, Kabid Dokes Polda NTT, Kombes Pol Sudaryono mengaku, awalnya merasa tegang saat persiapan, karena beberapa kali tensi darah hasilnya naik turun.

Namun, semuanya kembali normal dan berhasil divaksin.

"Untuk masyarakat NTT, silahkan melakukan vaksin karena aman," ujar Sudaryono, kepada sejumlah wartawan.

Di tempat yang sama, Ketua GMIT, Pendeta Mery Kolimon mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah melibatkan dirinya sebagai tokoh agama, menerima vaksinasi bersama sejumlah pejabat lainnya.


"Terima kasih karena program vaksin Covid-19 di Indonesia sudah dimulai, kemarin kita punya Pak Presiden sudah mulai dan hari ini sejumlah pejabat dan tokoh agama. Terima kasih kami sudah dilibatkan dalam vaksin ini," ungkap dia.

Setelah disuntikan vaksin, Pendeta Mery Kolimon mengaku tidak merasakan gejala apapun.

Awalnya, ia merasa terganggu lantaran tekanan darahnya tinggi, sehingga harus menunggu selama 30 menit untuk diperiksa lagi oleh tenaga medis.

"Saya harus menunggu 30 menit untuk tekanan darah kembali normal agar mendapatkan vaksin," ujar dia.

Pendeta Mery mengimbau kepada seluruh pendeta dan jemaat untuk segera mempersiapkan diri menerima vaksin, sehingga kebal terhadap virus Covid-19.

"Kami mengimbau kepada seluruh jemaat untuk mempersiapkan diri dalam vaksin, ini tugas kita pertama merawat kehidupan dan vaksin Covid-19 adalah bagian dari merawat kehidupan milik Tuhan. Kami juga minta pendeta dan warga jemaat untuk mempelajari hal-hal yang dipersiapkan menuju vaksin, misalnya menjaga kesehatan dengan tekanan darah yang baik, untuk kepentingan vaksin yang diatur oleh pemerintah nanti," kata dia.

Sementara itu, Sekda NTT Benediktus Polo Maing, mengatakan, vaksin perlu dilakukan untuk memperkuat imun tubuh, supaya mampu beraktivitas ekonomi dan sosial secara baik.

"Oleh karena itu, masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan, sambil menunggu giliran kapan divaksin," ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/14/19372501/cerita-5-orang-di-ntt-yang-pertama-disuntik-vaksin-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke