Salin Artikel

Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Riau, Begini Respons Danrem

Penyuntikan vaksin Covid-19 itu dipusatkan di Ruang Serbaguna RSUD Arifin Ahmad Provinsi di Pekanbaru.

Ada 13 tokoh masyarakat yang diberikan vaksin.

Orang yang pertama disuntik vaksin Sinovac adalah Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed.

Kemudian, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Daru Tri Sadono, perwakilan DPRD Riau Ade Hartati, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir, dan Direktur RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Nurzeli Husnedy.

Kemudian, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau Indra Yovi dan tokoh masyarakat lainnya.

Sebagai orang pertama disuntik vaksin Covid-19, Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Muhammad Syech Ismed mengaku tidak merasakan apa-apa.

"Saya enggak merasakan apa-apa saat disuntik. Setelah 30 menit disuntik, juga tidak ada apa-apa. Seperti biasa saja," kata Syech Ismed saat diwawancarai Kompas.com usai divaksin, Kamis.

Itu artinya, menurut Ismed, vaksin ini aman dan baik untuk diberikakan kepada masyarakat.

Untuk itu, Ismed mengimbau agar seluruh masyarakat Riau mau menerima vaksin ini.

"Kita harap dengan adanya vaksin ini semoga penyebaran Covid-19 bisa diatasi. Semoga Covid-19 ini hilang dari dari Provinsi Riau maupun di Indonesia," ucap Ismed.

Berbeda dengan Ismed, Ade Hartati yang mewakili DPRD Riau untuk disuntik vaksin, mengaku sempat gugup saat akan disuntik.

"Saya iya sempat deg-degan. Tapi, enggak ada apa-apa. Alhamdulillah sampai sekarang masih aman," ujar Ade Hartati.

Sementara itu, pada penyuntikan vaksin tahap I ini ada nama yang sudah terdaftar kemudian tidak tampak hadir.

Seperti pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Riau Masrul Kasmi yang tidak jadi mengikuti penyuntikan vaksin.

Selain itu, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TMI Ronny Irianto Moningka juga tidak datang.

Terkait ini, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution memberikan penjelasan usai menyaksikan penyuntikan vaksin.

"Kalau ada beberapa tokoh yang tak jadi divaksin, tentu ada penghitungan para medis. Seperti Pak Sekda tak jadi datang, karena tensinya tinggi," kata Edy Natar kepada wartawan.

Meski demikian, penyuntikan vaksin pertama kepada tokoh ini adalah sebagai jaminan kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman.

"Kita harap masyarakat tidak takut divaksin. Sebab, vaksin ini sudah aman dan baik, dan ini kita lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Riau," kata Edy Natar.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/14/17171881/jadi-yang-pertama-disuntik-vaksin-covid-19-di-riau-begini-respons-danrem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke