Salin Artikel

Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin, Bupati Sleman: Seperti Digigit Semut

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sleman melaksanakan program vaksinasi Covid-19, Kamis (14/1/2021).

Bupati Sleman Sri Purnomo menjadi orang pertama penerima vaksin di Puskesmas Ngemplak.

Ia pun menceritakan pengalamannya kepada awak media setelah disuntik vaksin.

"Tadi dimulai dengan cek suhu, kemudian cek gula darah dan ketika semua memenuhi kami kemudian divaksin," ujar Bupati Sleman Sri Purnomo usai divaksin di Puskesmas Ngemplak 2, Kamis.

Sri Purnomo menjalani vaksinasi sekitar pukul 10.50 WIB. Proses vaksinnya cepat dan tidak terasa sakit.

"Ketika divaksin tadi rasanya ketika dirasakan itu seperti digigit semut, clekit begitu," ungkapnya.

Menurutnya, proses vaksinasi dengan cara disuntik di tangan kiri.

"Setelah itu dipengang-pegang (di lokasi yang disuntik) juga enggak terasa. Dulu waktu kecil pernah divaksin cacar ya seperti itu," tegasnya.

Setelah divaksin, ia diminta untuk menunggu 30 menit.

Setelah 30 menit, Bupati Sleman Sri Purnomo mengaku tidak merasakan adanya efek samping.

"Sudah lebih dari tiga puluh menit reaksinya itu rasa-rasanya seperti biasa-biasa ya," tuturnya.

Sri Purmono menuturkan, pemerintah Kabupaten Sleman mendukung sepenuhnya program vaksinasi.

Sebab, vaksinasi ini merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19.

Pada termin pertama ini, Kabupaten Sleman mendapatkan 12.380 dosis vaksin.

"Ini nanti segera digunakan untuk teman-teman kita yang ada digarda terdepan dalam penanganan covid yaitu tenaga medis yang ada di Kabupaten Sleman," urainya.

Selain Sri Purnomo, terdapat sembilan orang lainnya yang disuntik vaksin Covid-19,

Mereka adalah Ketua DPRD Sleman, Kapolres Sleman, Dandim 0732/Sleman, anggota DPRD, Sekda Sleman termasuk Dokter Tirta Mandira Huda.

Pelaksanaan pemberian vaksinasi di Kabupaten Sleman tersedia di 52 fasilitas kesehatan yakni 25 Puskesmas, 24 rumah sakit dan 3 klinik.

"Nanti masyarakat capainya diharapkan diseluruh Indonesia ada 70 persen, kita 70 persen kira-kira kita ini ada 1,1 juta ya berarti paling tidak ada 770 ribu vaksin yang dibutuhkan di Kabupaten Sleman," ungkapnya.

Dia mengimbau masyarakat tidak perlu takut dengan vaksinasi. 

Pasalnya, vaksin Covid-19 telah mendapatkan izin dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.

"Saya mengimbau kepada masyarakat yang nanti sasaranya 70 persen dari penduduk Kabupaten Sleman ketika sudah tiba saatnya mungkin masih sekian bulan lagi tidak perlu takut. Ini tinggal menunggu distribusi bertahap, maka memberikan ke masyarakat juga nantinya bertahap," urainya.

Sri Purnomo menjelaskan, vaksinasi ini nantinya akan membentuk kekebalan tubuh.

"Secara bertahap tubuh kita akan membentuk kekebalan tubuh. Sehingga dengan kekebalan itu bisa melawan covid yang ada ditubuh kita," ucapnya.

Setelah mendapatkan vaksin masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Kami ingatkan kepada masyarakat setelah divaksin bukan berarti hidup kita sudah bebas, kita tetap harus menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/14/16311231/jadi-orang-pertama-disuntik-vaksin-bupati-sleman-seperti-digigit-semut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke