Salin Artikel

Pemkot Solo Bakal Kembali Izinkan Belajar di Sekolah, jika...

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, akan menerbitkan surat edaran (SE) wali kota yang di dalamnya mengatur tentang pembelajaran tatap muka.

"Tadi diputuskan kurang dari 10 orang yang terpapar Covid-19 selama dua minggu berturut-turut baru pembelajaran tatap muka. Itu nanti akan dituangkan dalam surat edaran. Nanti sambil menunggu perkembangan," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/1/2021).

Namun, jelas Rudy pembelajaran tatap muka sekolah belum bisa diterapkan 100 persen. Jumlah siswa dibatasi 50 persen tatap muka dan 50 persen daring.

Kemudian siswa harus diantar jemput oleh orangtua dan tidak boleh menggunakan kendaraan umum.

"Nanti teknisnya sama dengan uji coba kemarin 50 persen tatap muka, 50 persen daring dan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Rudy.

Disamping itu, siswa yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka harus mengikuti rapid test.

Jika hasilnya non-reaktif siswa diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

Sedangkan, siswa yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif, maka ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab.


"Nanti akan ada rapid test sebelum pembelajaran tatap muka dilakukan. Syukur nanti tanggal 14 Januari 2021 akan dimulai vaksinasi. Nanti akan bisa kita lihat perkembangannya," ungkap dia.

Rudy menambahkan vaksinasi Covid-19 dilakukan secara gratis untuk warga masyarakat yang berusia 18-59 tahun.

Rencananya vaksinasi Covid-19 tersebut dilaksanakan di Puskesmas dan rumah sakit daerah.

"Vaksinnya masih di Provinsi (Jawa Tengah). Nanti vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas dan rumah sakit daerah," jelas Rudy.

https://regional.kompas.com/read/2021/01/04/13064931/pemkot-solo-bakal-kembali-izinkan-belajar-di-sekolah-jika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke