907 Napi di Riau Sembuh dari Covid-19, 14 Orang Masih Diisolasi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebanyak 907 orang narapidana alias napi yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan) di wilayah Provinsi Riau telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kanwil Kemenkumham) Riau, Ibnu Chuldun dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (2/1/2020).

Dia menjelaskan, secara keseluruhan ada 12.814 tahanan yang menghuni 16 lapas dan rutan di Provinsi Riau. Dari jumlah tersebut 921 orang sebelumnya terpapar virus corona.

''Alhamdulillah, 907 orang telah sembuh dari total 921 warga binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19,'' ucap Ibnu.

Saat ini tersisa 14 napi yang masih menjalani isolasi untuk mencegah penyebaran dan mengupayakan kesembuhannya.

''Artinya yang masih terkonfirmasi Covid-19 itu tinggal 14 orang, seluruhnya dari hunian Rutan Kabupaten Siak Sri Indrapura," sebut Ibnu.

Sebelumnya, di Rutan Siak ini, ada 16 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah dilakukan berbagai upaya, dua napi di antaranya telah sembuh.

Dengan uptade terbaru ini, pihaknya menghitung bahwa rasio kesembuhan pasien Covid-19 yang ada di Lapas dan Rutan di Riau mencapai 98,5 persen.

Ibnu mengakui, capaian keberhasilan ini tidak lepas dari langkah kedisiplinan dalam menerapkan strategi dua belas langkah penanganan Covid-19.

Sebagaimana yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Dirjenpas dan dukungan kuat dari Gubernur Riau selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Riau, serta kerja keras Kepala Lapas dan Kepala Rutan bersama jajarannya.

Namun langkah-langkah memasuki awal tahun 2021 yang masih di masa pandemi yang belum berakhir, Ibnu menyebutkan, telah mempersiapkan langkah strategis penanganan Covid-19.

"Adapun upaya-upaya yang kami lakukan, antara lain menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan secara ketat. Kemudian, meningkatkan kualitas pelayanan makan dan minum warga binaan sesuai kebutuhan kalori yang cukup," kata Ibnu.

Selanjutnya, meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 dan pemerintah daerah, rumah sakit dan puskesmas serta masyarakat peduli pemasyarakatan.

Terakhir, mempersiapkan blok dan kamar isolasi di setiap Lapas dan Rutan. 

"Semoga di tahun 2021 pandemi Covid-19  segera berakhir,'' harap Ibnu.