Salin Artikel

DPRD DIY Usul Malioboro dan Tugu Ditutup Malam Tahun Baru, Sultan: Nanti Dirapatkan Dulu...

Menurut Sultan, pengambilan langkah pembatasan sosial dibutuhkan pembahasan terlebih dahulu.

“Ya nanti kan ada rapat. Ya nanti kita lihat perkembangan, perkembangannya seperti apa. Apakah kondisi mendisiplinkan masyarakat itu masih punya ruang,” kata Sultan di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (29/12/2020).

Lanjut Sultan, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) harus dilakukan komunikasi terlebih dahulu. Seperti mempertimbangkan resiko apa yang terjadi bila diterapkan PSBB di DIY.

“Tapi biar nanti pak Wagub mau menyelenggarakan pertemuan satgas nanti biar bisa pembahasan,” ujar Sultan.

Perlu sikap tegas, agar corona tak menyebar

Sementara itu Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, mengatakan DPRD DIY telah bersepakat mendukung tindakan-tindakan tegas dari Gubernur, Gugus Tugas, dan juga sekretaris daerah.

“Dukungan kami serius silahkan kalau ada kekurangan anggaran tinggal ambil Bantuan Tidak Terduga (BTT), kalau kurang relokasi anggaran,” kata dia.

Lanjut Huda, sikap tegas diperlukan untuk melakukan pembatasan, seperti menutup tempat-tempat yang berpotensi membuat kerumunan.

“Ketegasan sikap yang diperlukan untuk melakukan pembatasan. Ya menutup tempat-tempat yang berpotensi kerumunan kami mendukung rekan-rekan dewan kota mengusulkan penutupan Malioboro dan Tugu,” katanya.

Menurut dia penutupan perlu dilakukan karena tidak ada yang bisa menjamin tempat-tempat tersebut tidak menimbulkan kerumunan saat malam pergantian tahun baru.

“Siapa yang bisa kendalikan (kerumunan)? gak ada,” kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/12/30/07370111/dprd-diy-usul-malioboro-dan-tugu-ditutup-malam-tahun-baru-sultan-nanti

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke