Salin Artikel

Dokter Sardjono Meninggal karena Covid-19, Berpulang Setelah Sehari Masuk Rumah Sakit

Dokter spesialis radiologi ini masuk rumah sakit dalam keadaan sesak napas dan tubuhnya lemas.

Ketua Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat menjelaskan, Sardjono sempat sakit selama sepekan dan menjalani perawatan mandiri di rumahnya.

Karena tak kunjung sembuh, Sardjono dilarikan ke RS Moh Noer Pamekasan, Selasa (1/12/2020) sore.

Setelah diperiksa, Sardjono diketahui positif Covid-19 dan langsung dirawat dengan bantuan oksigen karena kondisi fisik yang turun drastis.

"Selasa sore dirawat dan Rabu dini hari meninggal dunia," ujar Syaiful Hidayat saat ditemui di RSUD Smart Pamekasan, Rabu.

Rumah sakit penuh

Sebelum meninggal, kondisi Sardjono sudah sangat menurun. Pihak rumah sakit dan keluarga sempat mencoba merujuk Sardjono ke rumah sakit lain yang lebih lengkap di Surabaya.

Namun, tidak ada satupun rumah sakit yang siap menerima karena penuh.

"Semua rumah sakit di Surabaya penuh saat Sardjono akan dirujuk," ungkap pria yang akrab dipanggil Yayak ini.

Istri Sardjono saat ini juga dinyatakan positif Covid-19 yang terpapar dari suaminya.

Kini sang istri menjalani perawatan di Rumah Sakit Moh Noer Pamekasan dengan kondisi stabil. Tidak ada penyakit penyerta yang dialami istri Sardjono.

Penghormatan

Dilakukan penghormatan terakhir di RSUD Smart Pamekasan sebelum jenazah Sardjono dimakamkan.

Sardjono merupakan mantan direktur RSUD Smart Pamekasan sejak tahun 2005 dan pensiun pada tahun 2007.


Setelah pensiun, Sardjono masih membuka praktik mandiri di rumahnya di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan.

Rahman Suinda, salah satu karyawan senior di RSUD Smart mengatakan, selama menjadi direktur rumah sakit, Sardjono dikenal sebagai pimpinan yang sabar dan murah senyum.

Tidak pernah ada kata-kata kasar dari mulut Sardjono.

Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e yang ikut melepas jenazah Sardjono menuju pemakaman mengatakan, jasa Sardjono kepada masyarakat dan Pemkab Pamekasan cukup besar.

Meskipun sudah pensiun, Sardjono masih melayani masyarakat yang membutuhkan keahliannya.

"Meskipun pandemi, Sardjono tetap membuka pelayanan. Ini pengabdian yang langka karena banyak dokter yang menutup praktik selama Covid-19," ujarnya.

Sardjono merupakan dokter pertama di Kabupaten Pamekasan yang meninggal karena Covid-19.

Satu perawat RSUD Pamekasan beberapa bulan yang lalu juga meninggal dunia karena terpapar virus corona. 

https://regional.kompas.com/read/2020/12/02/14043251/dokter-sardjono-meninggal-karena-covid-19-berpulang-setelah-sehari-masuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke