Salin Artikel

Kisah Pilu Sri, Meninggal Saat Ditandu Menuju Puskesmas, Jalanan Rusak dan Tak Bisa Dilewati Kendaraan

Ia mengembuskan napas terakhir ketika dibawa menuju ke Puskesmas setelah sempat terjatuh pingsan.

Diduga karena terlambat ditangani, Sri meninggal dunia.

Pasalnya, untuk menuju Puskesmas, Sri harus ditandu oleh warga dan melewati jalanan rusak yang tak bisa dilalui kendaraan.

Pingsan di gereja

Kepala Desa Hale Albertus Huben mengemukakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (22/11/2020).

Seorang ibu bernama Sri mulanya mengeluh sakit di bagian pinggangnya.

Saat beribadah di gereja, Sri tiba-tiba pingsan.

"Sebelumnya sakit juga, tetapi Sabtu kemarin sempat ke Puskesmas dan bisa jalan. Keluhannya sakit pinggang. Pas Minggu pagi, dia sempat ke gereja. Pas lagu pujian, dia jatuh pingsan," kata Albertus.

Warga yang melihat pun seketika berupaya menolong Sri.

Hanya satu cara untuk membawa Sri menuju ke Puskesmas terdekat, yakni dengan cara menandunya.

Padahal mereka harus menempuh jarak 10 kilometer untuk sampai ke Puskesmas dari Desa Hale.

Malangnya, nyawa Sri tak tertolong. Ia meninggal dunia dalam perjalanan.

"Warga langsung gotong ke Puskesmas, tetapi dalam perjalanan dia mengembuskan napas terakhir," kata Albertus.

Dalam unggahannya, Albertus juga menulis kerisauan warga pada kondisi akses di wilayah itu.

“Jalur jalan Kabupaten Hale-Kilowair sampai dengan hari ini masih jalan tanah, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Dengan kondisi demikian, sangat memprihatinkan bagi masyarakat Dusun Glak. Buktinya ada pasien yang seharusnya ditangani segera oleh pihak medis, namun kendaraan tidak bisa sampai di Glak,” tulis Albertus.

“Sehingga pasien digotong oleh warga setempat dengan tujuan antar ke puskesmas. Namun, karena jaraknya jauh sehingga pasien menghembuskan napas terakhir dalam perjalalan,” sambung Albertus.

Video tersebut mendapatkan perhatian dari warganet.


Akan segera diperbaiki

Menanggapi hal tersebut, Kabag Humas Pemkab Sikka Very Awales menjelaskan, Bupati Sikka Frnsiskus Roberto Diogo pernah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum menyurvei lokasi, sekitar tahun 2019.

Survei dilakukan setelah warga setempat datang menemui bupati dan menyampaikan kesulitan mereka.

Jalan sempat dibuka namun kemudian kembali rusak.

“Sudah survei, pemerintah langsung turun ke lokasi dan buka jalan pakai eskavator. Memang belakangan ini karena hujan, jalan ke dusun itu rusak lagi,” ungkap Very saat dihubungi.

“Sudah diusulkan dalam dana pinjaman daerah. Sudah pasti tahun 2021 akses jalan Hale-Kilowair ditingkatkan. Kami sudah alokasikan dana Rp 500 juta dari dana DID untuk penanganannya di tahun anggaran 2021," ujar Very.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Maumere, Nansianus Taris | Editor : David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/11/25/19204261/kisah-pilu-sri-meninggal-saat-ditandu-menuju-puskesmas-jalanan-rusak-dan-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke