2 Anak Suku Talang Mamak Lulus Jadi Polisi, Kapolres: Bukti Paradigma Lama Sudah Memudar

"Kita bersyukur dua orang anak Talang Mamak lulus Bintara Polisi Tahun Anggaran 2020," kata Kapolres Inhu Akbp Efrizal SIK melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/11/2020).

Mereka yang lulus bernama Anto, anak dari pasangan Panggelang dan Habibun, serta Andika Swanda, anak dari pasangan Tarmizi dan Mini.

Anto dan Andika berasal dari keluarga sederhana yang tinggal di kawasan hutan di Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat, Inhu.

Kehidupan mereka juga jauh dari sejahtera, apalagi saat ini diterpa Covid-19.

"Mereka berdua anak petani karet, tapi perjuangan mereka ingin jadi polisi hingga lulus sangat kita banggakan," kata Efrizal.

Anto dan Andika lulus dari Rekrutmen Program (Retpro) khusus suku pedalaman dan berprestasi sampai ke tingkat nasional.

Keduanya dibina secara fisik dan non-fisik sebelum mendaftar menjadi calon Bintara Polri oleh anggota Bhabinkamtibmas Desa Talang Jerinjing, Brigadir Komarudin.

"Awalnya ada empat orang anak Talang Mamak yang ikut pelatihan dan mendaftar. Namun, hanya dua orang yang lulus jadi Bintara Polri," sebut Efrizal.

292 lulus Bintara

Panitia Daerah (Panda) penerimaan Bintara Polri Polda Riau mengumumkan ada 292 orang yang lulus seleksi Bintara Polri tahun 2020. Mereka terdiri dari 266 pria dan enam wanita.

Dari 292 lulusan Bintara Polri itu, 20 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Inhu, termasuk Anto dan Andika.

"Ini merupakan bukti nyata bahwa paradigma lama sudah mulai memudar. Dulu suku pedalaman dan masyarakat awam takut dengan polisi, justru sekarang suku pedalaman sudah banyak menjadi polisi. Mudah-mudahan, ke depan jumlah anak suku pedalaman di Inhu yang lulus polisi bertambah," ucap Efrizal.